Baca Juga
MEDAN -- Presiden Joko Widodo, hari ini, menghadiri acara Program
Peremajaan Sawit Rakyat di Serdang Bedagai, Sumatra Utara. Seperti
biasa, Presiden Jokowi selalu membagi-bagikan sepeda di tiap
pertemuannya dengan masyarakat.
Bedanya di pertemuan kali ini, Presiden Jokowi mengungkapkan berapa
harga sepeda pemberiannya sebenarnya. Dia menyebut sepedanya ini
sangatlah bernilai tinggi.
"Ini sepeda mahal sekali," ungkapnya usai memberikan sepeda pada seorang petani Serdang Bedagai, Senin (27/11/2017).
Presiden mengungkapkan rahasia yang membuat sepeda ini bernilai
tinggi terdapat di tulisan yang disematkan di sana. "Di sepedanya ada
tulisan 'Hadiah Presiden Jokowi'. Yang bikin mahal itu. Kalau sepedanya
saja sepeda mah biasa, yang mahal tulisannya," tuturnya diiringi gelak
tawa peserta acara.
Pada acara kali ini, Presiden Jokowi membagi-bagikan 503 sertifikat
tanah kepada petani lokal. Di mana, pada tahun ini ditargetkan 10.500
sertifikat bisa diberikan pada petani Serdang Bedagai.
Presiden Jokowi: Saya ingin negara ini maju karena rakyatnya kerja keras
Presiden Joko Widodo
berambisi menjadikan Indonesia negara maju di masa pemerintahannya.
Caranya dengan memastikan seluruh rakyatnya bekerja keras memajukan
negara.
Presiden berjanji akan kembali mengecek langsung seluruh program
bantuan pemerintah di masa mendatang. Seperti program peremajaan kebun
sawit di Sumatra Utara.
"Saya ingin negara berkembang ini menjadi negara maju karena
rakyatnya bekerja keras. Saya akan cek langsung, kalau sekarang misal
tanam sawit 1 meter setahun dua tahun harus dua atau tiga tahun,"
ujarnya saat acara 'Program Peremajaan Sawit Rakyat' di Serdang Bedagai,
Sumatra Utara, Senin (27/11).
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan saat
ini di Indonesia terdapat 11,9 juta hektare kebun sawit. Sementara, 4,6
juta ialah perkebunan rakyat dan dikelola 2,5 juta orang.
Kekurangan pada sektor perkebunan sawit ini ialah umur tanaman yang
sudah tua, di atas 25 tahun. "Sehingga produktifitas rakyat jauh lebih
rendah dari yang besar. Apalagi pengelolaan kebun tak berstandar baik,"
tuturnya.
Program bantuan pemerintah ini bisa meremajakan 25.000 hektare per
tahun. Dana yang diberikan ke petani ialah Rp 25 juta dari Badan
Pengelola Dana Perkebunan (BPDP). Di mana, jika ada kekurangan akan
ditutup dari dana kredit usaha
rakyat (KUR).
"Pemerintah membantu peremajaan untuk kebun maksimum 4 hektare."
[mdk/idr/rki]




















































Tidak ada komentar:
Posting Komentar