Baca Juga
PAPUA -- Sebanyak 11 unit rumah milik warga dibakar massa saat terjadi kerusuhan yang dipicu pertikaian antarkelompok warga di Arso, Papua, Sabtu (18/11). Selain rumah, 13 rumah rusak berat, tiga kios rusak, delapan kendaraan roda dua dan dua mesin genset juga terbakar. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal membenarkan insiden tersebut.
Dari laporan yang diterima aksi anarkis yang dilakukan sekelompok warga itu berawal dari tewasnya salah satu warga yakni MB (31) yang diduga akibat tindak pidana kekerasan. Sebelum tewas, MB dan TG pulang dari acara syukuran yang dilaksanakan di rumah Septinus Dwaa pada Jumat (16/11).
Informasi yang dihimpun bijaknews.com, pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIT terjadi keributan antara MB beserta beberapa rekannya yang dalam kondisi mabuk akibat mengonsumsi minuman beralkohol, dengan sekelompok warga hingga menyebabkan MB dan TG (25) terluka.
"MB mengalami luka serius di bagian kaki dan setibanya di rumah sakit korban sudah meninggal akibat luka yang dideritanya, sedangkan rekannya TG masih dirawat di RS Arso," kata Kombes Kamal.
Kejadian itu memicu amarah sanak keluarga dan kerabatnya. Ratusan orang mendatangi pemukiman warga yang bertikai dengan MB dan TG. Massa membawa senjata tajam dan melakukan aksi pengrusakan dan pembakaran. Massa juga sempat memblokade jalan transIrian yang melintasi kampung Yanamaa PIR 1 Distrik Arso.
"Namun blokade sudah dibuka sehingga arus lalu lintas kembali normal," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Kamal. [mdk/noe/rki]
Dari laporan yang diterima aksi anarkis yang dilakukan sekelompok warga itu berawal dari tewasnya salah satu warga yakni MB (31) yang diduga akibat tindak pidana kekerasan. Sebelum tewas, MB dan TG pulang dari acara syukuran yang dilaksanakan di rumah Septinus Dwaa pada Jumat (16/11).
Informasi yang dihimpun bijaknews.com, pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIT terjadi keributan antara MB beserta beberapa rekannya yang dalam kondisi mabuk akibat mengonsumsi minuman beralkohol, dengan sekelompok warga hingga menyebabkan MB dan TG (25) terluka.
"MB mengalami luka serius di bagian kaki dan setibanya di rumah sakit korban sudah meninggal akibat luka yang dideritanya, sedangkan rekannya TG masih dirawat di RS Arso," kata Kombes Kamal.
Kejadian itu memicu amarah sanak keluarga dan kerabatnya. Ratusan orang mendatangi pemukiman warga yang bertikai dengan MB dan TG. Massa membawa senjata tajam dan melakukan aksi pengrusakan dan pembakaran. Massa juga sempat memblokade jalan transIrian yang melintasi kampung Yanamaa PIR 1 Distrik Arso.
"Namun blokade sudah dibuka sehingga arus lalu lintas kembali normal," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Kamal. [mdk/noe/rki]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar