Breaking

Rabu, 06 Desember 2017

Tertinggi di survei Indo Barometer jadi pendamping Jokowi, ini reaksi AHY

Baca Juga

JAKARTA -- Direktur The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak mau menanggapi serius soal Lembaga survei Indo Barometer yang baru-baru ini merilis hasil riset mengenai Pilpres 2019. Indo Barometer mengadakan simulasi survei terhadap beberapa pasangan calon Wakil Presiden untuk mendampingi Presiden Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Dalam simulasi tersebut, AHY mendapatkan posisi teratas untuk bisa mendampingi Jokowi dibanding calon lainnya.

"Saya diinformasikan ke luar survei yang menempatkan saya pada posisi yang cukup baik dari berbagai aspek. Selalu saya mengatakan, jika ada survei dengan angka tertentu dan peringkat tertentu, jika itu baik tentu saya syukuri, saya amini segala harapan dan ekspektasi dari publik," kata AHY saat mengunjungi pengungsi Gunung Agung, Selasa (5/12/2017).

Ia kembali menegaskan tidak ingin kunjungannya ke berbagai daerah bencana dikaitkan dengan dinamika politik menjelang Pilpres 2019. Hasil survei itu tak dijadikan batu pijakan baginya untuk melakukan aktivitas sehari-sehari, seperti ketika dia mengunjungi berbagai daerah yang ditimpa bencana alam.

"Saya tidak ingin terperangkap dalam spekulasi-spekulasi politik yang mungkin berandai-andai atau mungkin terlalu jauh. Hari ini saya sebagai warga negara juga ingin tetap berkontribusi baik untuk masyarakat, bangsa dan negara," tuturnya.

Dirinya juga mengaku tidak ingin berandai-andai. "Nanti akan banyak spekulasinya, saya membantu korban banjir disangkanya berpolitik. Nanti saya membantu anak-anak ini, bersama mereka, disangkanya mau mengikuti kontestasi politik," katanya.

Dalam survei tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapatkan posisi teratas untuk bisa mendampingi Jokowi dibanding calon lainnya.

"Pasangan Jokowi-Agus Harimurti Yudhoyono 48,6 persen pasangan Prabowo- Anies Baswedan 19,1 persen. Dari simulasi model B juga Jokowi jika berpasangan dengan AHY sebesar 29,4 persen," kata Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari saat memaparkan hasil survei nasional 'Siapa Penantang Potensial Jokowi di 2019' di Jakarta, Minggu (3/12).

Persentase Jokowi-AHY tersebut mengalahkan persentase untuk Jokowi-Gatot Nurmantyo sebesar 47,9 persen di posisi kedua. Kemudian jika Jokowi disandingkan dengan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil hanya mendapatkan 46,6 persen.

Sedangkan masyarakat, kata Qodari, ingin mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bersanding dengan sosok dari kalangan militer. Hal itu terlihat juga dari hasil survei yang dilakukan oleh lembaganya, 22,5 persen masyarakat mensyaratkan Jokowi harus bersandingan dengan kalangan militer.

Selain itu, pendamping Jokowi juga harus berpengalaman dalam pemerintahan dengan 14,3 persen dan dekat dengan rakyat sebesar 12,3 persen.

[mdk/rzk/rki]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar