Baca Juga
![]() |
Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Launching Toko Tani Indonesia Center |
Inti Pertiwi Naswari berharap, lokasi TTIC mudah diakses, dekat dengan permukiman. Ia mengatakan, tidak merekomendasikan (TTIC) di gedung eksklusif seperti itu.
"Tapi ini katanya sementara. Kalau disini masyarakat akan sungkan. Ini tidak ideal,” ungkapnya ketika meninjau TTIC Sumbar di Kantor Dinas Pangan Sumbar, Selasa, 3 April 2018.
Menurut Inti Pertiwi, selain harus dekat dengan rumah-rumah masyarakat, TTIC harusnya bangunan permanen, dilengkapi dengan fasilitas pergudangan. Sementara, TTIC di Sumbar menggunakan gerai dari tenda-tenda sementara.
“Kalau ini hanya bazaar dan pameran. idealnya tempatnya permanen ada pergudangan. Sebab setiap gapoktan punya jatah untuk mengirim dan menjual barang di TTIC. Bayangkan kalau satu gabungan kelompok tani (gapoktan) punya barang 10 ton, kemana mau disimpan. Semoga lokasi TTIC Sumbar segera pindah,” harapnya.
Inti Pertiwi
menjelaskan, TTIC merupakan program untuk memudahkan masyarakat membeli
komoditas pangan utama maupun strategis, dengan harga murah. Sebab
produk yang dijajakan di TTIC langsung berasal dari petani. Akan tetapi,
jika ada kelompok tani yang menjual komoditas diatas harga pasar,
masyarakat bisa mengajukan komplain.
“Konsepnya memotong rantai distribusi. Produksi petani dijual disini, sehingga masyarakat dapat harga murah dibanding harga pasar. Kalau ada yang jual dengan harga lebih mahal, harus komplain,” ungkapnya.
Inti menambahkan, tahun 2018 ini, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian mengucurkan dana untuk merealisasikan TTIC di 20 provinsi. Setiap provinsi mendapat bantuan Rp250 juta.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengakui, kedepan lokasi TTIC akan dipindah ke gedung inflasi yang ada di Jalan Bypass Aie Pacah, Kota Padang. Saat ini gedung dimaksud dalam tahap penuntasan.
“Kita mulai dulu meski belum sempurna, yang penting sudah ada manfaatnya. Nanti kita pindah ke Bypass di gedung yang bagus dan besar. Tahun ini gedungnya selesai,” bebernya.
Untuk jadwal TTIC Sumbar yang dilaksanakan di kantor Dinas Pangan Sumbar, yakni setiap hari Selasa sampai Jumat mulai pagi hingga jam 2 siang. Di hari Sabtu dan Minggu dibuka di GOR Haji Agus Salim Padang, memanfaatkan ramainya kunjungan masyarakat dalam kegiatan car free day.
“Pastinya, melalui toko tani ini, semuanya untung. Petani dapat untung, masyarakat juga untung mendapat komoditas harga murah. Kami akan buka layanan pengaduan, untuk menampung keluhan masyarakat jika ada yang menjual diatas harga pasar,” pungkasnya.
“Konsepnya memotong rantai distribusi. Produksi petani dijual disini, sehingga masyarakat dapat harga murah dibanding harga pasar. Kalau ada yang jual dengan harga lebih mahal, harus komplain,” ungkapnya.
Inti menambahkan, tahun 2018 ini, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian mengucurkan dana untuk merealisasikan TTIC di 20 provinsi. Setiap provinsi mendapat bantuan Rp250 juta.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengakui, kedepan lokasi TTIC akan dipindah ke gedung inflasi yang ada di Jalan Bypass Aie Pacah, Kota Padang. Saat ini gedung dimaksud dalam tahap penuntasan.
“Kita mulai dulu meski belum sempurna, yang penting sudah ada manfaatnya. Nanti kita pindah ke Bypass di gedung yang bagus dan besar. Tahun ini gedungnya selesai,” bebernya.
Untuk jadwal TTIC Sumbar yang dilaksanakan di kantor Dinas Pangan Sumbar, yakni setiap hari Selasa sampai Jumat mulai pagi hingga jam 2 siang. Di hari Sabtu dan Minggu dibuka di GOR Haji Agus Salim Padang, memanfaatkan ramainya kunjungan masyarakat dalam kegiatan car free day.
“Pastinya, melalui toko tani ini, semuanya untung. Petani dapat untung, masyarakat juga untung mendapat komoditas harga murah. Kami akan buka layanan pengaduan, untuk menampung keluhan masyarakat jika ada yang menjual diatas harga pasar,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar