Breaking

Kamis, 23 Agustus 2018

Presiden Saksikan Perjuangan Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia

Baca Juga


JAKARTA -- Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyaksikan langsung perjuangan para atlet bulu tangkis Indonesia dalam pertandingan final beregu putra di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 22 Agustus 2018. Sayang, tim bulu tangkis putra Indonesia belum bisa mempersembahkan medali emas setelah takluk dari tim putra China dengan skor 1-3.


Di partai pertama, tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting harus menyerah dari tunggal putra China Shi Yuqi karena mengalami cedera. Anthony Sinisuka Ginting dinyatakan _retired_ pada pertandingan yang berakhir dengan skor 21-14, 21-23, 20-21. China pun unggul 1-0.


Ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Markus Fernaldi Gideon berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah mempecundangi ganda putra China Li Junhui/Liu Yuchen dalam dua set langsung, 21-17 dan 21-18. Kemenangan "The Minions", julukan Marcus/Kevin, pun langsung disambut meriah para pendukung Indonesia yang memadati Istora Senayan.


Di partai ketiga, tunggal putra kedua Indonesia Jonatan Christie harus mengakui keunggulan Chen Long dalam _rubber set_, 21-19, 16-21, dan 18-21. Dengan hasil ini, China pun unggul 2-1.


Partai keempat yang merupakan partai penentuan bagi Indonesia mempertemukan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Liu Cheng/Zhang Nan. Sayang, Fajar/Rian tidak berhasil menyamakan kedudukan untuk tim Indonesia setelah kalah dalam tiga set 18-21, 21-17, 18-21.


Saat menyaksikan partai final ini, Presiden beserta Ibu Negara tampak didampingi juga oleh Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan _Chef de Mission_ kontingen Indonesia Syafruddin.


Jakarta, 22 Agustus 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

Bey Machmudin


(rki)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar