Breaking

Jumat, 02 November 2018

Soeharto Tak Masuk Daftar Usulan Pahlawan Nasional

Baca Juga

JAKARTA -- Presiden kedua RI Soeharto dan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak masuk daftar nama yang diusulkan menjadi pahlawan nasional tahun ini. Keduanya sudah kerap diusulkan sebagai pahlawan nasional.

"Dua nama sudah berkali-kali diajukan, tapi tahun ini tidak diajukan Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP)," kata Wakil Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Jimly Asshiddiqie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 1 November 2018.

Jimly menyebut tahun ini hanya ada enam nama yang diusulkan. Mereka berasal dari daerah-daerah baru yang belum memiliki pahlawan nasional.

Dia belum bisa membuka siapa saja sosok yang masuk dalam daftar nama ini. Nama-nama bakal diumumkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada 9 November 2018 saat penganugerahan gelar pahlawan.

Jimly juga enggan membuka alasan Soeharto dan Gus Dur tak masuk daftar usulan. Dia menjelaskan masalah itu ada di tangan TP2GP di Kementerian Sosial yang menjalankan penelitian soal pengusulan gelar pahlawan selama satu tahun.

Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Ryamizard Ryacudu menekankan pengusulan gelar pahlawan sudah dilakukan melalui proses panjang. Dalam perjalanan, ada nama yang keluar.

"Kita diskusi ngotot-ngototan. Kalau dari tim kita dulu 18 orang, diciutkan sampai enam. Kata Presiden (Joko Widodo) kebanyakan," ungkap dia.

Gus Dur sudah diajukan sebagai pahlawan nasional pada 2017. Namun, dia tak sampai mendapatkan gelar pahlawan lantaran pemerintah lebih memilih tokoh yang berasal dari abad ke-17 dan abad ke-18.

(medcom.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar