Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit meminta Gerakan Pramuka netral dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) dan tidak terlibat politik pratis. Pramuka jatidirinya mesti menjaga marwah persatuan dan kesatuan bangsa menjadi utama dalam kepribadian pramuka.
"Satuan karya Pramuka merupakan organisasi pendukung Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat dan mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para Pramuka Penegak dan Pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta ketrampilan," ujarnya pada saat Pelantikan Pengurus Pimpinan Daerah Saka Widya Budaya Bakti (SWBB) BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sumatera Barat masa bakti 2018-2023 di Pariaman, 15 Desember 2018.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Saka Widya Budaya, para Pimpinan Pramuka Sumbar, Pimpinan Saka Tingkat Sumbar. Kepala UPTD Kemendikbud di Sumbar, dan Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) se Sumatera Barat.
"Sebuah bangsa akan menjadi bangsa yang besar dan kuat, apabila generasi muda dapat memainkan peranan sosial dengan tepat dan benar. Mereka mesti menjadi generasi yang bermoral, sehat dan pintar serta mampu menghadapi persaingan hidup bagaimanapun beratnya. Mereka harus memiliki daya juang yang tinggi memiliki mentalitas berprestasi, memiliki integritas dan jatidiri serta di dada mereka tertanam jiwa kebangsaan yang utuh. Karena itu pramuka tidak terlibat politik praktis yang bisa menyesatkan gerakkan pramuka itu sendiri," ungkap Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit juga mengatakan, pemimpin di Sumbar ditinggikan serantiang, didahulukan selangkah. Masyarakat Sumbar itu bersifat kritis dan menyampaikan pendapat kepada pimpinan sesuatu yang biasa.
"Tidak akan ada terbiasa masyarakat Sumbar berjongkok dihadapan pimpinan, masyarakat bersifat demokratis dan bicara apa adanya dalam berbagai hal dimanapun. Yang jelas untuk kebaikan organisasi siapapun pemimpin mesti diikuti dengan baik jangan muncul lagi suara-suara sumbang yang bisa membuat organisasi ini tidak dapat bekerja sebagai mana mestinya," cakapnya.
"Jaga stabilitas berorganisasi pramuka, siapapun pimpinan kita terima, jalani dengan baik, karena organisasi mesti jalan untuk berkotribusi memajukan bangsa," ujarnya.
Nasrul Abit juga menyampaikan, mencetak kader pemimpi bangsa merupakan sebuah pekerjaan bersama seluruh komponen bangsa. Melahirkan generasi muda yang cerdas, trampil, bersiplin dan sportifitas. bertanggungjawab serta mampu mengemban amanah bangsa, menjadi harapan para pejuang bangsa untuk kejayaan Indonesia.
(rel/rki)
"Satuan karya Pramuka merupakan organisasi pendukung Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat dan mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para Pramuka Penegak dan Pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta ketrampilan," ujarnya pada saat Pelantikan Pengurus Pimpinan Daerah Saka Widya Budaya Bakti (SWBB) BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sumatera Barat masa bakti 2018-2023 di Pariaman, 15 Desember 2018.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Saka Widya Budaya, para Pimpinan Pramuka Sumbar, Pimpinan Saka Tingkat Sumbar. Kepala UPTD Kemendikbud di Sumbar, dan Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) se Sumatera Barat.
"Sebuah bangsa akan menjadi bangsa yang besar dan kuat, apabila generasi muda dapat memainkan peranan sosial dengan tepat dan benar. Mereka mesti menjadi generasi yang bermoral, sehat dan pintar serta mampu menghadapi persaingan hidup bagaimanapun beratnya. Mereka harus memiliki daya juang yang tinggi memiliki mentalitas berprestasi, memiliki integritas dan jatidiri serta di dada mereka tertanam jiwa kebangsaan yang utuh. Karena itu pramuka tidak terlibat politik praktis yang bisa menyesatkan gerakkan pramuka itu sendiri," ungkap Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit juga mengatakan, pemimpin di Sumbar ditinggikan serantiang, didahulukan selangkah. Masyarakat Sumbar itu bersifat kritis dan menyampaikan pendapat kepada pimpinan sesuatu yang biasa.
"Tidak akan ada terbiasa masyarakat Sumbar berjongkok dihadapan pimpinan, masyarakat bersifat demokratis dan bicara apa adanya dalam berbagai hal dimanapun. Yang jelas untuk kebaikan organisasi siapapun pemimpin mesti diikuti dengan baik jangan muncul lagi suara-suara sumbang yang bisa membuat organisasi ini tidak dapat bekerja sebagai mana mestinya," cakapnya.
"Jaga stabilitas berorganisasi pramuka, siapapun pimpinan kita terima, jalani dengan baik, karena organisasi mesti jalan untuk berkotribusi memajukan bangsa," ujarnya.
Nasrul Abit juga menyampaikan, mencetak kader pemimpi bangsa merupakan sebuah pekerjaan bersama seluruh komponen bangsa. Melahirkan generasi muda yang cerdas, trampil, bersiplin dan sportifitas. bertanggungjawab serta mampu mengemban amanah bangsa, menjadi harapan para pejuang bangsa untuk kejayaan Indonesia.
(rel/rki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar