Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengenai perekonomian Indonesia setingkat dengan negara-negara miskin di Afrika, Karibia, dan Oceania dinilai ngawur dan tidak berdasar.
Direktur Riset Center of Reform On Economic (CORE) Piter Abdullah menilai pernyataan tersebut hanya sensasi yang dibuat untuk mendapatkan perhatian masyarakat.
"Terkait pernyataan prabowo yang menyamakan Indonesia dengan negara-negara miskin itu saya kira bisa dikatakan ngawur ya," ujar Piter kepada Medcom.id, Selasa 2 Januari 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?Happy Inspire Confuse Sad 1Ia membeberkan, kondisi ekonomi Indonesia saat ini cukup baik maskipun memang belum optimal. Ia meyakini perekonomian Indonesia bisa lebih baik lagi di masa depan, karena saat ini Indonesia sudah masuk dalam 20 negara ekonomi terbesar dunia.
"Indonesia saat ini termasuk negara-negara 20 ekonomi terbesar di dunia. Artinya secara ukuran yang jauh sekali dengan negara-negara miskin Afrika," kata dia.
Secara per kapita, katanya, Indonesia juga tercatat sebagai negara berpendapatan menengah yakni diatas USD3.000. Sementara negara miskin di Afirka pendapatan perkapitanya dibawah USD1.000
"Itu jauh sekali," imbuh dia.
Menurut Piter, pernyataan yang dilontarkan pasangan Sandiaga Uno tersebut tidak berdasar dan cenderung membangun rasa pesimistis dan miskin. Piter menyarankan, seharusnya Prabowo mengubah startegi berkampanye karena startegi seperti ini bukan lah strategi yang elegan.
"Menyuarakan negara akan bubar, menyatakan 90 persen penduduk kita miskin, sama dengan negara miskin di afrika, saya kira bukan strategi yang elegan," ucap dia.
Akan lebih baik, Piter kembali menambahkan, tim Prabowo-Sandiaga mengapresiasi semua yang sudah dikerjakan sekarang dan menyampaikan program-program untuk membuat Indonesia jadi lebih baik lagi untuk masa depan.
"Banyak program yang bisa disampaikan tanpa harus menjelek-jelekan apalagi tanpa data yang benar," pungkas dia.
Seperti diketahui, Prabowo sebelumnya menyebut Indonesia saat ini setingkat dengan sejumlah negara miskin di Benua Afrika. Hal itu ia sampaikan di hadapan ribuaan jemaah Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Solo, Minggu, 24 Desember 2018.
"Kita (Indonesia) setingkat dengan negara miskin di Benua Afrika, ada Rwanda, Haiti, dan pulau-pulau kecil Kiribati," ucap Prabowo.
(Source: medcom.id)
Direktur Riset Center of Reform On Economic (CORE) Piter Abdullah menilai pernyataan tersebut hanya sensasi yang dibuat untuk mendapatkan perhatian masyarakat.
"Terkait pernyataan prabowo yang menyamakan Indonesia dengan negara-negara miskin itu saya kira bisa dikatakan ngawur ya," ujar Piter kepada Medcom.id, Selasa 2 Januari 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?Happy Inspire Confuse Sad 1Ia membeberkan, kondisi ekonomi Indonesia saat ini cukup baik maskipun memang belum optimal. Ia meyakini perekonomian Indonesia bisa lebih baik lagi di masa depan, karena saat ini Indonesia sudah masuk dalam 20 negara ekonomi terbesar dunia.
"Indonesia saat ini termasuk negara-negara 20 ekonomi terbesar di dunia. Artinya secara ukuran yang jauh sekali dengan negara-negara miskin Afrika," kata dia.
Secara per kapita, katanya, Indonesia juga tercatat sebagai negara berpendapatan menengah yakni diatas USD3.000. Sementara negara miskin di Afirka pendapatan perkapitanya dibawah USD1.000
"Itu jauh sekali," imbuh dia.
Menurut Piter, pernyataan yang dilontarkan pasangan Sandiaga Uno tersebut tidak berdasar dan cenderung membangun rasa pesimistis dan miskin. Piter menyarankan, seharusnya Prabowo mengubah startegi berkampanye karena startegi seperti ini bukan lah strategi yang elegan.
"Menyuarakan negara akan bubar, menyatakan 90 persen penduduk kita miskin, sama dengan negara miskin di afrika, saya kira bukan strategi yang elegan," ucap dia.
Akan lebih baik, Piter kembali menambahkan, tim Prabowo-Sandiaga mengapresiasi semua yang sudah dikerjakan sekarang dan menyampaikan program-program untuk membuat Indonesia jadi lebih baik lagi untuk masa depan.
"Banyak program yang bisa disampaikan tanpa harus menjelek-jelekan apalagi tanpa data yang benar," pungkas dia.
Seperti diketahui, Prabowo sebelumnya menyebut Indonesia saat ini setingkat dengan sejumlah negara miskin di Benua Afrika. Hal itu ia sampaikan di hadapan ribuaan jemaah Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Solo, Minggu, 24 Desember 2018.
"Kita (Indonesia) setingkat dengan negara miskin di Benua Afrika, ada Rwanda, Haiti, dan pulau-pulau kecil Kiribati," ucap Prabowo.
(Source: medcom.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar