Breaking

Senin, 10 Februari 2020

Perantau Dukung Pembentukan Nagari/Desa/Kelurahan Binaan

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM -- Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat Nagari/Desa/Kelurahan, Pemprov Sumbar melalui Biro Kerjasama, Pembangunan dan Rantau Setdaprov Sumbar, membentuk dan membina Nagari/Desa/Kelurahan.

Kepala Biro Kerjasama, Pembangunan dan Rantau Setdaprov Sumbar, Drs. Luhur Budianda SY, M.Si mengatakan, kegiatan ini bertujuan, agar perantau lebih fokus dalam memberikan kontribusi kepada Nagari/Desa/Kelurahan. Selain itu, juga memudahkan dilakukan pembinaan oleh Pemprov Sumbar maupun Pemerintah Kabupaten, Kota, Kecamatan, Nagari, hingga Desa/ Kelurahan.

Pembentukan dan pembinaan Nagari/Desa/ Kelurahan Binaan Kerjasama Rantau ini, telah dilakukan sejak Agustus 2017 lalu. Melalui berbagai tahapan dalam proses pemilihan, ditetapkan Nagari/Desa/Kelurahan Binaan Kerjasama Rantau oleh Bupati/Walikota, dan selanjutnya ditetapkan melalui SK Gubernur No 400-144-2018 tahun 2018 tentang Penetapan Nagari/Desa/Kelurahan Binaan Kerjasama Rantau Tahun 2018. “Adapun Nagari/Desa/Kelurahan terpilih terdiri dari satu Nagari/Desa/Kelurahan dari masing-masing Kabupaten/Kota sebagai percontohan,” ujar Budi.

Pada 2019, terdapat delapan Nagari/Desa/Kelurahan binaan Kerjasama Rantau bersama Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah menyusun proposal rencana aksi. Penyusunan proposal ini, untuk memperoleh dukungan antara rencana pengembangan program pelayanan, dengan rencana pengembangan fisik yang dapat diandalkan, dalam jangka panjang, menengah maupun jangka pendek.

Untuk menyepakati dan dukungan dari para perantau terhadap penyusunan proposal rencana aksi tersebut, maka Biro Kerjasama, Pembangunan dan Rantau Setdaprov Sumbar melaksanakan rapat koordinasi penyusunan proposal rencana aksi pada 9-12 Desember, ditujukan kepada perantau/organisasi perantau. Diharapkan, para peserta rapat kordinasi dari berbagai tingkatan organisasi perantau, dapat memberikan dukungan terhadap program Nagari/Desa/Kelurahan Binaan Kerjasama Rantau ini.

Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Aksi Nagari/Desa/Keluharaan Binaan Kerjasama Rantau dengan Organisasi Perantau terdiri dari Tim Kerja Provinsi Sumbar, Kabupaten/Kota se-Sumbar, Camat/Wali Nagari/Kepala Desa/Lurah Binaan Kerjasama Rantau se-Sumbar.

Rapat koordinasi diawali dengan pembagian kelompok menjadi dua kelompok. Adapun jumlah peserta yang mengikuti rapat koordinasi dari delapan Nagari/Desa/Kelurahan sebagai berikut, Kelompok I dengan Moderator, Hilma, SE, MSi. Terdiri dari, Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, Kabupaten Padangpariaman. Perantau sangat merespon positif program ranah dan rantau. Terutama dukungan terhadap konsep investasi pengembangan kawasan waterpark ikan larangan.

Perantau menyatakan siap membantu proses pembebasan lahan di daerah kawasan wisata. Selain itu, Organisasi Perantau juga mengusulkan untuk merubah grand design, dengan memisahkan kolam renang perempuan dan laki laki dengan tempat yang tertutup.

Sementara di Kelurahan Batang Arau Kota Padang, Bakor IKK Kota Padang merespon positif program pengembangan kawasan wisata di Batang Arau. Perantau memberikan apresiasi dan dukungan dengan menjadikan rumah-rumah yang ada di sekitar kawasan Batang Arau untuk dijadikan homestay.

Sementara, di Nagari Sungayang Kabupaten Tanah Datar, perantau mendukung rencana pengembangan kawasan wisata Gunung Kasumbo dan akan mengadakan pertemuan lanjutan dengan perantau. Di Nagari Kambang Barat, Kabupaten Pesisir Selatan, Ikatan Keluarga Lenggayang (IKWAL) menyatakan dukungan terhadap pengembangan kawasan Pariwisata di Kambang Barat. Terutama untuk pariwisata religius (wisata halal), wisata anti narkoba dan LGBT. “IKWAL akan memberikan investasi tempat main anak anak. Investasi lainnya di komunikasikan lebih lanjut,” ujar Budi.

Pada Kelompok II, dengan Moderator, Niswen, AMd, Ikatan Keluarga Sungai Kamuyang akan membentuk tim kerja antara perantau dan nagari untuk pengembangan wisata. Selain itu, juga akan menyiapkan perangkat lunak untuk penunjang kegiatan. “Perantau juga sangat mendukung program dari Pemprov Sumbar, untuk pengembangan kawasan wisata di Nagari Sungai Kamuyang,” ungkap Budi.

Di Nagari Lawang Kabupaten Agam, Ketua Ormas Nagari Lawang, H. Aryadi Noer Iman Marajo selalu koordinator rapat, sepakat untuk pengembangan kawasan Wisata di Nagari Lawang. Seperti, pengembangan untuk produksi unggulan Nagari Gula Semut, pembuatan media center nagari, pengembangan website nagari, peningkatan SDM anak nagari, dan merancang pembangunan Kampung Inggris dan Kampung Adat. Sedangkan di Kelurahan Tanah Garam Kota Solok, Ikatan Keluarga Besar Kota Solok, mendukung pemasaran, dan akan mencarikan sumber dana investasi dan dukungan lainnya yang memungkinkan.

Di Nagari Aur Kuning, Kabupaten Pasaman Barat, Ikatan Keluarga Aur Kuning akan membantu dan mendukung pembangunan wisata religi dan wisata alam. Selain itu, juga akan menyediakan homestay bagi pengunjung dan akan melanjutkan pembangunan jembatan gantung di objek wisata religi. “Perantau meminta kepada wali nagari untuk menginformasikan jadwal kegiatan yang ada di nagari, dan siap mepromosikan wisata di Nagari Aur Kuning,” terang Budi.

Dari hasil rapat koordinasi tersebut, menurut Budi, seluruh organisasi perantau mendukung rencana aksi yang disusun oleh Nagari/Desa/Kelurahan bersama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang difasilitasi oleh Biro Kerjasama, Pembangunan dan Rantau. Tindak lanjut dari rapat koordinasi tersebut, Biro Kerjasama, Pembangunan dan Rantau Setdaprov Sumbar segera menyusun roadmap Nagari/Desa/Kelurahan Binaan Kerjasama Rantau dengan Tim Kerja Provinsi Sumbar. Selain itu, juga akan menyurati Pemerintah Kabupaten/Kota dan Perantau, tentang hasil kesepakatan yang diperoleh dan menyampaikan roadmap yang ditetapkan.

hms-sumbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar