Breaking

Minggu, 02 Februari 2020

Waspadalah Terhadap Aliran Sesat

Baca Juga



         Oleh: Lenida Sary, S.Pd
       (Aktivis Dakwah Kampus)

Fokussumatera.com - "Maka jika datang kepadamu pertunjuk-Ku, lalu barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka dan barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh baginya penghidupan yang sempit dan kami akan menghimpunnya dalam keadaan buta" (Qs. Taha: 123-124) 

Dalam tafsir ath-thabari, 16/225 Abdullah bin Abbas berkata : Allah Swt menjamin kepada siapa saja yang membaca Al- qur'an dan mengikuti apa yang ada di dalamnya bahwa dia tidak akan sesat di dunia dan tidak celaka di akhirat.

Rasulullah Saw bersabda: 
"Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara, kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya yaitu ( kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya)". (HR. Malik, Al hakim, Al baihaqi)

Allah Swt telah menciptakan hambaNya sekaligus memberikannya petunjuk atau pedoman selama hidup di dunia. barang siapa senantiasa berpedoman dan mengikuti petunjuk Nya maka ia akan selamat. Tapi barang siapa yang tidak mengikuti petunjuk Nya (Al quran dan sunnah) maka ia akan termasuk kepada golongan orang-orang sesat, celaka dan Neraka adalah tempat kembalinya.

Maka di zaman yang penuh fitnah ini kita harus berhati-hati dengan para penyeru aliran sesat yaitu orang yang tidak mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya bahkan menentang Allah Swt dan Rasul-Nya.

Sebagai contoh, Allah Swt telah berfirman dalam qs. Al-ahzab: 59
yang artinya: "Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Dan juga dalam Q.S surat Annur ayat 31yang rtinya: "Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya."

Rasulullah Saw bersabda dari Aisyah Ra. Ia berkata:  Asma’ binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah Saw. dengan memakai pakaian yang tipis. Maka Rasulullah Saw pun berpaling darinya dan bersabda, “wahai Asma’, sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haidh (sudah baligh), tidak boleh terlihat dari dirinya, kecuali ini dan ini”, beliau menunjuk wajahnya dan kedua telapak tangannya.” (HR. Abu Daud )

Kedua ayat dan hadits diatas merupakan perintah bagi muslimah utk menutup aurat nya dengan memakai jilbab dan kerudung. Maka Setiap muslimah yang sudah baligh dan berakal tidak halal bagi nya untuk masih membukakan dan memerkan auratnya. Baik itu dengan alasan kebudayaan, formalitas lembaga, atau hanya ikutan para penyeru aliran sesat, (tidak berpedoman kepada Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya). 

Maka hati-hatilah wahai saudaraku, jangan sampai terperangkap kepada aliran sesat yang mereka kampanyekan. Karena mereka adalah sesat dan akan menyesatkan kaum muslimin.

Adapun ciri-ciri aliran sesat itu adalah:
Pertama, ingin hidup bebas. tidak mau terikat pada hukum syara' ketika Allah perintahkan memakai jilbab, maka dia menolak jilbab dan menfitnah muslimah yang memakai jilbab.

Kedua, tunduknya kepada orang kafir, bukan kepada hukum Allah. mereka yang senantiasa mau didikte dan menerima ide orang kafir: seperti LGBT, kesetaraan gender, feminisme dan kawan-kawannya. Dan mereka mendiskriminasi serta mencela hukum2 Islam.

Ketiga, menolak Islam kaffah. Islam kaffah merupakan musuh bagi mereka (para aliran sesat) maka mereka ciptakan opini Islamophobia di tengah ummat, agar ummat Islam pun menjadi takut terhadap Islam itu sendiri.

Itulah beberapa di antara ciri-ciri aliran sesat, maka kita harus cepat mengingatkan saudara semuslim kita agar tidak terperangkap dalam jebakan aliran sesat ini, tentunya dengan mengajak untuk terus belajar Islam secara kaffah agar tetap istiqomah dalam memperjuangkan tegaknya syariat dan peradaban Islam.

Wallahu a'lam bishshawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar