Breaking

Sabtu, 14 Maret 2020

Di Usia 110 Tahun Semen Padang, Apakah Masih Perlu Mencuri Untuk Membangun Negeri

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM -- Menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang tak berlandaskan teori, tentu kita juga dapat memberikan sebuah jawaban yang common sense. Common sense adalah pola pikir yang mengandalkan intuisi dan keyakinan semata.

Lucunya mereka mempertanyakan Semen Padang itu dapat uang darimana? Kenapa bisa buat sekolah Semen Padang? Kenapa ada rumah sakit Semen Padang juga, emang Semen Padang bisa sakit? Semen Padang itu bukannya Pabrik Pembuatan Semen, Kok Semen Padang bisa punya Club Bola juga ya?

Begitu kira-kira ragam pertanyaan mereka yang melatarbelakangi tulisan ini, padahal sekumpulan anak-anak kecil ini sejatinya belum mampu memaknai apa wujud Semen Padang itu sendiri. “Semen Padang telah mencuri kantong doraemon” Jawaban ini tentu hanya dapat disajikan untuk anak kecil seperti mereka yang memiliki rasa ingin tahu yang amat tinggi namun masih sulit untuk mengerti. Barangkali ini adalah jawaban alternatif jika tak ingin berlama-lama membahas pertanyaan mereka yang tak akan ada habisnya.

Menurut filosopinya, konon kantong doraemon memang mampu menciptakan segala macam hal secara ajaib, jelas bagi mereka masuk akal jika Semen Padang memilih mencuri kantong doraemon, tujuannya adalah untuk bisa menciptakan segala sesuatu yang ajaib sesuai keinginannya yang tak bisa diciptakan oleh siapa pun dan ini menjadi alasan dibalik kesuksesan mengapa Semen Padang mampu menciptakan semua hal menakjubkan dalam negeri.

Tentunya jawaban ini dapat diterima akal sehat mereka karna sesuai dengan intuisi dan keyakinan mereka.

Untuk sementara, mereka meyakini Semen Padang mungkin memang memiliki kantong doraemon sebab Semen Padang memang memiliki segudang bukti keajaiban yang telah ia ciptakan dalam menunjang kemudahan dan peningkatan kualitas hidup bagi banyak orang untuk menjalankan kehidupannya. Mulai dari “menciptakan surga” di berbagai rumah dengan sentuhan design yang beraneka ragam menambah keindahan rumah layaknya di surga dan menjadi impian semua orang, kemudian Semen Padang memberikan “sulap sembuh” pada orang sakit melalui tangan-tangan para ahli tenaga medis yang handal di rumah sakitnya, bahkan juga bisa memberikan “pintu kemana saja” bagi para siswa/pelajar di sekolahnya yang mencari tujuan hidup sesuai keinginan atau cita-cita mereka.

Sebenarnya semua ini adalah suatu bentuk kepekaan, kepedulian, dan tanggung jawab sosial Semen Padang sebagai sebuah perusahaan besar untuk ikut memberikan manfaat terhadap masyarakat dan lingkungan dimana perusahaan itu beroperasi. Dengan demikian, misi Semen Padang untuk mencapai profitabilitas dan kesinambungan pertumbuhan perlu ditempatkan sejalan dengan tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam hal ini, tentu akan tercipta keselarasan antara kebutuhan masyarakat dan perusahaan untuk tumbuh bersama.

Keajaiban-keajaiban ini sebenarnya baru segelintir saja karena belum semuanya dapat terpaparkan, sebagai pengamat kita mampu memaknai kata ajaib itu lebih tepat diganti dengan kata efisiensi. Ya, Semen Padang memiliki strategi yang efisien dalam setiap tahap perkembangannya dalam mengikuti perubahan zaman.
Sedikit sejarah mengenai Semen Padang, dibangun pada tahun 1910 dibawah pimpinan Christoper. Pada tahun 1958-1961 Pabrik semen diambil alih pemerintah Indonesia yang dikelola oleh Badan Pengurusaan Perindustrian Tambang(BPPT).

Kemudian pada tanggal 17 april 1961 dalam rangka menciptakan ekonomi terpimpin, perusahaan ini dijadikan perusahaan Negara dengan nama PN. Semen Padang selanjutnya tanggal 4 juli 1972 berubah menjadi PT.Semen Padang yang disetujui oleh presiden dan seluruh saham dimiliki oleh Republik Indonesia.

Perusahaan yang berdiri di Indarung ini tercatat sebagai salah satu perusahaan yang eksis dan terus berkembang di negeri ini, bahkan sudah dapat dikatakan sebagai “the living company”, yaitu julukan untuk perusahaan yang berhasil mencapai usia 100 tahun. Seperti yang diketahui bersama julukan the living company ini jarang diraih oleh sebuah perusahaan di Indonesia, bahkan didunia pun, karena hal semacam ini merupakan prestasi yang sangat langka.

Melalui kurun waktu yang lama telah tercatat bahwa meningkatkan efisiensi adalah prioritas utama Semen Padang dalam perkembangannya. Efisiensi adalah kunci gembok terkuat, tanpa adanya efisiensi maka nilai produksi dan eksistensi tak akan pernah sampai pada puncak tertinggi.

Kini usia PT Semen Padang genap 110 tahun dan berhasil membukukan segudang prestasi dalam membangun negeri melalui eksistensinya dalam upaya peningkatan kualitas kehidupan dengan melakukan perubahan-perubahan dan perkembangan sekaligus memelihara. Nah,, Jika PT Semen Padang telah memiliki semuanya lalu Mengapa Semen Padang perlu mencuri untuk membangun negeri?? Jawabannya adalah benar jika Semen Padang telah mencuri, yakni mencuri hati karena memang sepatutnya Semen Padang telah berhasil mencuri hati seluruh penjuru negeri ini.


Penulis: Nurhasanah

(***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar