Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Imbauan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno untuk menunda balik kampung kepada seluruh perantau hingga batas waktu tertentu disambut baik oleh warga Minang yang ada di Kota Batam.
Ketua Generasi Muda (Gema) Minang Kota Batam, Antoni Lendra tidak mempermasalahkan hal tersebut. Bahkan, ia mendukung penuh imbauan tersebut.
“Langkah pemerintah Sumbar itu sudah pas. Meski, saat momen istimewa Idul Fitri yang dirindukan itu tiba dan kampung halaman menanti,” kata Antoni, Selasa (24/3/2020).
“Artinya, sangat setuju demi kebaikan bersama. Untuk pulang kampung itu bisa saja setelah semuanya menjadi lebih baik. Kita orang di perantauan sangat mendukung atas imbauan dari kepala daerah Sumbar,” tambahnya.
Ia mengatakan, dengan tidak pulang pada masa-masa sulit karena dampak Covid-19 saat ini, adalah salah satu cara untuk menyelamatkan kampung halaman.
Bahkan, kata Antoni Lendra, jika sayang kampung pada masa saat ini, diimbau warga Minang dimana pun berada untuk tidak pulang.
“Sayang jo kampuang tinggalkan lah kampuang dan merantau untuk mencari hidup yang lebih layak. Jadi istilah sangat melekat bagi kami. Jadi pada prinsipnya, kami setuju,” tutupnya.
Sebelumnya, adapun isi imbauan Gubernur Sumbar tersebut yakni, kepada para Perantau Minangkabau dimanapun berada agar sementara waktu menunda atau mempertimbangkan kembali rencana kepulangan ke kampung halaman, sampai evaluasi lebih lanjut oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Imbauan ini dikeluarkan atas nama Sekdaprov Sumbar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, u.b Kepala Biro Kerjasama Pembangunan dan Rantau, Drs Luhur Budianda, SY.Msi, per tanggal 23 Maret 2020.
Kepala Biro Kerjasama, Pembangunan dan Rantau Luhur Budianda mengatakan perantau memang tidak bisa kita larang sepenuhnya pulang kampung, tapi harus mengikuti SOP. "Para perantau yang berniat pulang kampung ke Sumbar memang tidak bisa sepenuhnya dilarang, itu hak mereka. Tapi bila ingin pulang harus sesuai SOP yang telah ditentukan" ujar luhur.
hms-sumbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar