Pembaruan Covid-19: 1.677 Kasus, 103 Sembuh, 157 Meninggal

Baca Juga

BIJAKNEWS.COM -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada hari Rabu, 1 Maret 2020, mencatat ada salah satunya 149 kasus baru positif Corona di Indonesia. 

Dengan menyetujui tersebut, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 1,677 orang. Dari angka tersebut, 103 di sudah diselesaikan dan 157 orang meninggal dunia.

Untuk kasus pulih naik 22 orang dari sebelumnya 88 orang dan kasus kematian pun bertambah 21 orang, dari sebelumnya ditangkap 136 orang.

"Ada kasus yang disetujui positif yang baru sebanyak 149 kasus. Yang totalkan menjadi 1,677 orang. Saya percaya kembali ke kita semua yang memiliki kunci penanggulangan COVID-19 ini ada pada kita, karena itu patuhi betul dalam jarak jauh," ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Rabu, 1 Maret 2020.

Yuri, sapaannya, merincikan data positif Covid-19 di Indonesia, di Provinsi Aceh sebanyak lima kasus, Bali sebanyak 25 kasus, Banten mencapai 152 kasus, Bangka Belitung sebanyak dua kasus, Bengkulu dengan satu kasus, DI Yogyakarta sebanyak 28 kasus, DKI Jakarta kasus 808.

Selanjutnya di Jambi Ada dua kasus, Jawa Barat mencapai 220 kasus, Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing sebanyak 104 kasus, Kalimantan Barat sebanyak 10 kasus, Kalimantan Timur mencapai 21 kasus, Kalimantan Tengah dengan sembilan kasus, Kalimantan Selatan Kalimantan Utara dengan dua kasus.

Kemudian jumlah yang lain di Kepulauan Riau tujuh kasus, NTB enam kasus, Sumatera Selatan lima kasus, Sumatera Barat kasus lima, Sulawesi Utara tiga kasus, Sumatera Utara 22 kasus, dan Sulawesi Tenggara tiga kasus.

Kasus di Sulawesi Selatan 66 kasus, kasus Sulawesi Tengah, kasus Lampung, kasus tiga Riau, Maluku Utara dan Maluku masing-masing satu kasus, Papua Barat dua kasus, Papua 10 kasus, serta satu kasus positif di Sulawesi Barat.

Dari menyebutkan tersebut, Yuri menyebut sebanyak 32 provinsi di Indonesia telah terpapar penyakit yang menyebabkan virus SARS-CoV2 atau corona tersebut. 

(Sumber: Gatra.com)