Breaking

Rabu, 22 Juli 2020

Tifatul Sembiring: Isu "Kelepon Islami" Persis Cara Propaganda PKI

Baca Juga

Foto: Tifatul Sembiring. Isu "Kelepon Islami", Persis Cara Propaganda PKI.

BIJAKNEWS.COM -- Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) angkat bicara soal isu kelepon islami yanh akhir-akhir ini menghebohkan publik Indonesia.

Melalui akun twitternya, @tifsembiring pada Selasa, 21 Juli 2020, ia menuding isu "kelepon Islami" tersebut persis dengan cara propaganda Partai Komunis Indonesia atau PKI untuk memojokan Islam dan ulama dari zaman gaheula.

Menurutnya, konten seolah-olah dibuat kalangan Islam, padahal pihak komunis yang memproduksinya.

Tujuannya, kata Tifatul Sembiring, agar bisa mengolok-olok, membully Islam dan Ulama.

"Dilihat modusnya, isu "Kelepon Islami" itu persis cara propaganda pki memojokkan Islam & Ulama dari zaman baheula.

Seolah konten dibuat kalangan Islam, padahal pihak komunis yang memproduksinya. Agar bisa mengolok, membully Islam & Ulama. 
Gampang dibaca.

Setuju Lur?" kicau Tifatul sebagaimana dikutip dari akun twitternya, Rabu, 22 Juli 2020.

Dikutip dari detikfood, Rabu, 22 Juli 2020, belum lama ini netizen dihebohkan dengan klepon yang disebut sebagai jajanan tidak islami. Ternyata foto klepon itu diambil tanpa izin dari seorang Food Photographer.

Ternyata foto kue klepon yang dijadikan sebagai flyer tersebut diambil tanpa izin dari seorang Food Photographer Dita W.Ichwandardi. 

Dalam cuitannya di Twitter,  21 Juli 2020,  ia mengaku terkejut dengan foto kleponnya yang diambil tanpa izin dan dijadikan flyer yang berisi pesan sentimen.

"Bangun tidur kucek-kucek mata apaan nih, Liat Facebook, teman-teman Food Blogger lama banyak yang ngetag. Hafal mereka sama foto-foto makananku. Masih gak ngerti ada apaan kenapa ramai-ramai kelpon karena banyak post linknya sudah dihapus. Ternyata oh ternyata tak Islami," cuitnya di akun @ditut.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa foto klepon tersebut diambil pada tahun 2008, saat dirinya masih aktif sebagai Food Photographer dan Food Blogger.

Selain itu, banyak netizen yang penasaran tentang siapa yang membuat flyer tersebut.

Dalam flyer itu tertulis nama 'Abu Ikhwan Aziz', tetapi setelah ditelusuri tidak menemukan nama tersebut. Ismail Fahmi Founder Drone Emprit (DE) melakukan penelusuran foto klepon melalui DE dan dibagikan di laman Twitternya @ismailfahmi.

Drone Emprit sendiri merupakan sebuah sistem yang dapat memonitor dan menganalisa media sosial dan platform online yang berbasis teknologi big data. Dalam penelusurannya, ia mencari tahu siapa yang pertama kali menyebarkan foto klepon bernada sentimen tersebut.

"Salah satu yang cukup awal di Instagram yang ditangkap oleh DE adalah dari akun @kerjabersama_2periode. Foto yang sama dengan yang di Facebook tersebut diberi caption 'Kadrun kalo dibiarin makin ngelunjak,..'," tulisnya.

Sementara tren foto klepon di Twitter menunjukkan data yang ditangkap oleh DE menemukan uggahan awal pada pukul 05.40, dari akun @zsumarsono, kemudian pada pukul 06.08 oleh akun @woelannnn dan hingga naik pesan pada pukul 10.27 oleh akun @jumianto_RK.

Setelah itu banyak akun-akun Twitter lainnya yang ikut membahas soal flyer foto klepon tersebut hingga menjadi trending. Ismail Fahmi juga membeberkan tentang cuitan apa saja yang diunggah oleh akun-akun Twitter yang banyak ditanggapi netizen.

Menurutnya flyer foto klepon bernada sentimen itu berkaitan dengan dua kelompok yang berbeda pandangan soal pemilih Presiden beberapa tahun lalu. Oleh karena itu, Ismail Fahmi menyarankan untuk tidak termakan dengan flyer foto klepon tersebut.

(by)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar