Breaking

Selasa, 21 Juli 2020

Wagub Nasrul Abit Kukuhkan Pengurus Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) Daerah Bali

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM -- Wagub Nasrul Abit mengatakan, “Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat mengapresiasi setiap kegiatan para perantau dimanapun daerahnya berada, apalagi secara kelompok seperti Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) Provinsi Bali. Perantau diharapkan berperan besar dalam memajukan daerah tempat tinggal dan kampung halamannya masing-masing”.  Hal ini disampaikan Wagub saat menghadiri pengukuhan pengurus IKMS Bali. 

Budaya merantau bagi orang minang menang merupakan sebuah spirit membangun kepercayaan diri "mambangkik batang tarandam" untuk siap bersaing menghadapi berbagai tantangan dalam meraih hidup yang lebih baik.

Seperti yang tersirat dalam pepatah petitih minangkabau :

Karantau madang di ulu,
Babuah babungo balun,
Marantau bujang dahulu,
Di kampuang paguno balun. 

Elok-elok manyubarang,
Jan sampai pandayuang patah,
Elok-elok di rantau urang,
Jan sampai babuek salah. 

Pancaringek di tapi aia,
Babungo mangko babuah
Ingek-ingek Tuan balaia
Lauik sati, rantau batuah. 

Hal ini diungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela - sela kegiatan Pengukuhan Pelantikan Pengurus Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) Provinsi Bali Periode 2018 -2022, di Gedung Serba Guna IKMS Bali, Minggu, 24 Februari 2018.

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan,  “Dalam era kekinian pembangunan Sumatera Barat etap memiliki semangat ranah dan rantau. Yang artinya kemajuan pembangunan Sumbar yang ada saat ini tidak terlepas dari semangat kebersamaan masyarakat dan seluruh stakeholer Sumatera Barat yang ada di daerah juga yang ada di rantau”.

“Melihat pembangunan nagari yang melibatkan para perantau,  dengan semangat tagak kampuang, tagak nagari,  dimana setiap orang minang merasa memiliki tanggungjawab moril dalam memajukan kampung halamannya sendiri. Harga diri dalam memajukan martabat daerah menjadi karakter budaya orang minang sejak dahulunya,  tinggal kita saat ini bagaimana mengimplementasikannya dalam memajukan nagari,  memajukan pembangunan Sumatera Barat,”  ujar Nasrul Abit Dt. Malintang Panai.

Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan dalam sambutannya, mengajak Pengurus IKMS Provinsi Bali agar mempererat silaturahmi dan bisa mengkoordinasikan serta merangkul seluruh Paguyuban yang berasal dari masyarakat Minangkabau. IKMS  Bali dan semua masyarakat Bali yang berasal dari Sumatera Barat, agar selalu menjadi masyarakat yang baik tertib baik serta mampu membangun bersama dengan Pemerintah Bali, ikut berpartisipasi dalam memajukan pembangunan daerah Bali sebagai semangat  "dima bumi dipijak,  disitu langit dijunjung" seiring dengan keberhasilan pengembangan diri terhadap profesi pekerjaan dimiliki.  Dan dari semua keberhasilan didaerah rantau Bali ini, tentu para perantau Keluarga Besar Minang selalu peduli dengan ranah bundo "sato sakaki"  memajukan kampung halaman Sumatera Barat,” ujar Wagub Nasrul Abit mengingatkan.

Wagub Nasrul Abit menyampaikan, “Pelaksanaan pembangunan Sumatera Barat saat ini terus membenahi infrastruktur sarana dan prasarana dalam meningkatkan daya saing daerah. Kita tidak mungkin lagi menutup diri dalam memajukan pembangunan daerah,  bantuan banyak pihak,  pemerintah pusat, para investor termasuk dari perantau, amatlah sesuatu yang penting saat ini. Perkembangan teknologi informasi dan era pasar global,  mesti disikapi dengan kerja keras menyiapkan masyarakat agar miliki daya saing,  baik dalam sektor pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, meningkatkan kualitas dan kuantitas produktifitas daerah dan UMKM”.

“Sektor yang paling potensial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat ada pada tatanan penyelenggaraan pemerintahan dalam memberikan layanan perizinan, investasi, perdagangan, industri, pertanian,  perikanan,  peternakan,  perkebunan dan sektor lain-lainnya. Dan tak kalah pentingnya juga perkembangan pembangunan Sumatera Barat pada sektor Pariwisata yang berkembang sangat baik dan menjadi multi efek dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat,” ujar Wagub lebih jauh.

“Kapasitas BIM saat ini masih belum mencukupi kebutuhan yang ada,  hanya baru untuk kapasitas 2,8 juta penumpang yang ternyata data akhir 2017 jumlah penumpang sudah mencapai,  3.955.664 orang. Ini menandakan kunjungan orang datang ke Sumbar meningkat yang secara tak langsung berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Sumbar,”  ungkap Nasrul Abit Dt. Malintang Panai.

hms-sumbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar