Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebut bahwa sejarah adalah bagian dari karakter bangsa. Sejarah tidak boleh hilang atau dilupakan.
"Sejarah jangan dilupakan, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengingat sejarah," kata Mahyeldi saat berbicang hangat dengan Kepala Kelompok Staf Ahli Pusat Teritorial Angkatan Darat (Kapoksahli Pusterad) Brigjen TNI Eko Sulistyo, Kasiter Kasrem 032 Wirabraja Kolonel Kavaleri Husnizon, serta Dandim 0312 Padang Letkol Arh Nova Mahanes Yudha di rumah dinas wali kota, Senin, 7 September 2020.
Dalam bincang-bincang itu keduanya nampak santai. Sambil ditemani teh hangat, Wali Kota dan ketiga tamu juga menyinggung tentang pentingnya mengenal suku yang ada di Indonesia.
"Kita harus mengenal suku bangsa dan mengetahuinya. Kalau ke daerah, kita juga harus mengetahui apa yang dibolehkan di daerah itu dan mana yang tidak. Karena kita harus menjaga (daerah dan suku lain) dan berhati-hati agar tetap terjaga persatuan," sebut Mahyeldi.
Bincang hangat antara Wali Kota dengan ketiga tamunya nampak cair pagi itu. Cukup banyak yang diceritakan selama hampir dua jam.
"Saya berterimakasih atas waktu yang diberikan kepada kami," ujar Dandim kepada Mahyeldi yang didampingi Kabag Hukum Yopi Krislova.
Di akhir pertemuan, Mahyeldi menyerahkan cenderamata berupa buku.
Diantaranya buku "Mahyeldi Memimpin adalah Melayani" serta buku "Padang Madani".
Kapoksahli Pusterad Brigjen TNI Eko Sulistyo nampak senang saat menerima cenderamata tersebut.
(Charlie Ch. Legi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar