Breaking

Rabu, 18 November 2020

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemprov Sumbar Selalu Tambah Sarana Pendidikan

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM --
Akses dan pemerataan pendidikan menunjukkan persentase capaian APK SMA/SMK/MA/SMALB/Paket C di Sumbar terus meningkat. APK Sumbar SMA/SMK/MA/SMALB/Paket C naik menjadi 95.58 persen dibanding 84,31 persen pada 2015. Meski belum mencapai angka ideal 100 persen, namun APK 95,58 sudah mendekati ideal.

Hal itu diungkapkan kepala dinas pendidikan Sumbar, Adib Alfikri. Dikatakannya, untuk menunjang kualitas pendidikan, Pemprov Sumbar juga terus membangun sejumlah sarana prasarana pendidikan. Salah satunya ruang kelas baru. Setidaknya Sumbar sudah membangun sebanyak 163 ruang kelas baru (RKB) sejak 2017 sampai 2020. Dengan rincian 55 RKB pada 2017, 54 RKB (2018), 26 RKB (2019) dan 28 RKB (2020).

Selain itu, meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan diwujudkan melalui kegiatan pembangunan asrama siswa SMAN 3 Sumatera Barat di Kabupaten Pasaman, pembangunan fasilitas gedung SMA dan SMK. Kemudian, penyediaan sarana dan prasarana SMA (DAK), pembangunan ruang kelas baru SMA, laboraturium IPA SMA, penyediaan sarana dan prasarana SMK (DAK).

Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMK, SMAN 3 Sumatera Barat di Kabupaten Pasaman, pengadaan alat kesenian dan olahraga, SMA. pengadaan alat laboratorium SMA. Juga ada pengadaan alat praktek/ peraga siswa SMK. Pengadaan komputer dan jaringan SMA. Pengadaan komputer dan jaringan SMK. Pengadaan mobiler/funiture laboraturium SMA dan pengadaan moubiler ruang kelas SMA serta SMK.

Berikutnya, pengadaan sarana pembelajaran multimedia interaktif SMA. Pengadaan sarana pembelajaran multimedia interaktif SMK. Rehabilitasi gedung SMA dan SMK, pembangunan fasilitas gedung SLB. Pengadaan meubiler SLB, penyediaan sarana dan prasarana SLB (DAK).

"Program ini bertujuan mendorong tingkat kinerja sekolah yang dijadikan sebagai alat pembinaan, pengembangan dan peningkatan sekolah baik dari segi mutu, efektivitas, efisiensi, produktivitas dan inovasinya,"sebutnya.

Selain itu, program tersebut juga guna meningkatkan kepercayaan publik bahwa sekolah dapat menyediakan layanan pendidikan yang memenuhi standar nasional. Memberikan layanan kepada publik bahwa siswa mendapatkan pelayanan yang baik dan sesuai dengan persyaratan standar nasional.

Selain fisik, pembangunan SDM pendidikan juga tampak meningkat. Kompetensi tenaga kependidikan/UKG menunjukkan persentase capaian sebesar 74.02% di tahun 2017, kemudian meningkat menjadi sebesar 75.8% di tahun 2018 dan terus meningkat menjadi sebesar 87% di tahun 2019. "Kita tetap berupaya bagaimana kualitas pendidikan kita di Sumbar tidak ketinggalan secara nasional," ungkapnya.(Hms Sumbar/tin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar