Breaking

Kamis, 14 Januari 2021

Wakasek SDN 16 Anduring Misdar, S.Ag Ungkap Pentingnya Sekolah Tatap Muka

Baca Juga

Wakil Kepala Sekolah SDN 16 Anduring Misdar, S.Ag 

BIJAKNEWS.COM -- Walau masa pandemi covid-19 belum berakhir, beberapa sekolah di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, mulai melangsungkan kegiatan pembelajaran tatap muka. Sekolah tatap muka belum berlangsung untuk semua murid dan dibagi berdasarkan shift.

 

Salah satu sekolah yang memulai sekolah tatap muka terlihat di SD Negeri 16 Anduring, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Sesuai dengan protokol kesehatan dan instruksi Dinas Pendidikan setempat, anak-anak diwajibkan menggunakan masker.

 

Selain itu, sebelum memasuki ruang kelas, para murid diharuskan mencuci tangan dan melewati pemeriksaan suhu tubuh. Jika melewati ambang batas suhu, murid diminta kembali pulang. Waktu belajar di sekolah juga diperpendek tanpa waktu istirahat.

 

Bila dibandingkan sekolah daring di rumah, sekolah tatap muka lebih efektif melatih anak-anak untuk mandiri dan sosialisasi antar sesama manusia, demikian diungkapkan ibu Misdar, S.Ag Wakil Kepala Sekolah SDN 16 Anduring kepada FaktaPeristiwa.com saat ditemui di ruang kerjanya.

 

"Kalau dibandingkan dengan sekolah dirumah, kalau ilmu bisa didapat darimana? dari buku, dari google, dari orang tua. Tapi sosialisasi antara dia (anak-red) dan sesama manusia, melatih dia mandiri, baik berbicara kedepan itu tidak didapatkan dirumah, karena dia tidak berbicara berbicara dengan orang banyak, tapi bicara sendiri atau dengan orang tuanya, bukan sosialisasi dengan orang lain. Jadi manfaatnya melatih jiwa anak untuk lebih mandiri, lebih bersosialisasi. Jadi anak tidak terkurung dirumah, sehingga dia tahu perkembagan" terang Wakasek Misdar.

 

Misdar mengatakan tidak selalu belajar melalui Google berdampak baik bagi anak, karena banyak pengaruh negatif yang bisa didapatkan anak dari google."Walaupun di google bisa tau perkembangan, tidak selalu google itu memberikan hal yang baik, tapi kalau di sekolah dia bisa mendapatkan pelajaran yang baik, yang negatif dia tidak bisa dapatkan. Kalau belajar dengan google dirumah yang negatif dapat, yang positifnya mungkin sedikit, yang negatifnya mungkin lebih banyak." sambung Misdar. 

 

Pengaruh radiasi pada anak bila belajar menggunakan HP  

 

Menurut Wakasek Misdar, penggunaan hp untuk belajar bisa menyebabkan anak terkena radiasi yang berbahaya bagi kesehatan, karena itu Misdar lebih mendukung para siswa untuk belajar tatap muka di sekolah sesuai protokol kesehatan. "Itu dampak kalau belajar dirumah pakai hp, jelas otomatis hp ini mempengaruhi kepada daya ingat anak akan jadi lemah belajar dari hp karena hp itu radiasinya kan tinggi" tukuk Misdar.

 

"Kalo belajar disekolah dia dapat ilmunya langsung, kemudian dia tidak dapat radiasi. Yang penting belajar disekolah itu dalam masa pandemi anak-anak tetap harus menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker. Siapa yang tidak sanggup sesuai dengan pernyataaan yang sudah di tanda tangani orang tuanya, gak sanggup menjalankan protokol kesehatan ya silahkan belajar daring dirumah" lanjutnya.

 

Misdar berharap sekolah tatap muka ini dapat dilaksanakan rutin kembali karena belajar daring dirumah membuat anak-anak kurang mandiri. "Kalo dapat sekolah tatap muka ini dapat diteruskan agar anak-anak kembali bersemangat, belajar dengan teman dan belajar dengan orang tua dirumah pasti berbeda, kalau disekolah dia  dapat berkumpul dengan teman-temannya, ada rasa gembira, ada rasa persaingan dalam belajar, kalau dirumah gak ada rasa persaingan. Malah anak-anak setelah belajar dirumah, dilihat disekolah karna sudah terbiasa dibantu orang tua jadi kurang mandiri anak nampaknya, lebih mandiri dia nanti kalau sering-sering belajar disekolah, tentu dia lebih mandiri lagi. dibandingkan belajar 6 bulan kemarin, itu sudah kami lihat pantau setiap kelas yang kan sabtu minggu kan 5 dan 6, yang lain daring, setelah tatap muka ditanya dia pelajaran yang daring itu, ada yang gak pernah buka materi yang dikirimkan guru, berarti kan tidak belajar dia dirumah" tegas Misdar kepada wartawan.

 

Harapan Misdar kepada pemerintah belajar tatap muka tetap dilaksanakan secara rutin kembali sesuai protokol kesehatan. "kalau dapat diteruskan selama tidak ada gangguan kesehatan" tutup Misdar,

 

yfm

   



Tidak ada komentar:

Posting Komentar