Breaking

Jumat, 12 Maret 2021

Subuh Mubaraqah Jumat di UNP Peringati Isra’ dan Mikraj oleh Ustaz Hari Susanto

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM -- 
Pimpinan Universitas Negeri Padang mengucapkan terima kasih atas kesediaan Ustaz Dr. Hari Susanto, M.A. yang sedang berada di Kairo, Mesir untuk menjadi penceramah pada kegiatan rutin mingguan Subuh Mubaraqah Jumat pagi ini. Berkaitan dengan topik ceramah pagi ini, marilah kita sivitas akademika mengutamakan shalat dalam kehidupan sehari-hari.

Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Ganefri, Ph.D. yang diwakili oleh Wakil Rektor III menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubaraqah Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi pada Jumat (12/3) pagi ini secara virtual yang diikuti oleh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang. Pada kegiatan Subuh Mubaraqah Universitas Negeri Padang pagi ini hadir sebagai penceramah Ustaz Dr. Hari Susanto, M.A. yang juga Ketua STIU Darul Hikmah, Bekasi.

Pada kesempatan itu, Ustaz Dr. Hari Susanto, M.A. menyampaikan ceramah dengan tema “Cinta Allah kepada Rasulullah dan Cinta Rasulullah kepada Umatnya”. Menurut Ustaz Dr. Hari Susanto, M.A., ada peristiwa agung isra’ mikraj’ dilatarbelakangi oleh suatu peristiwa yang besar seperti meninggalnya istri Rasulullah yang bernama Khadijah.

“Selain meninggalnya Khadijah dan paman Rasulullah, pada tahun itu juga dianggap sebagai tahun kesedihan karena dianggap dengan gelapnya masa depan berdakwah di Kota Merah,” jelas Ustaz Dr. Hari Susanto, M.A. yang pada saat ini sedang berada di Kairo, Mesir.

Menurut Ustaz Dr. Hari Susanto, M.A., pada masa itu, Rasulullah menghadapi masa-masa sulit dalam berdakwah dan paling menyedihkan

Lebih lanjut Ustaz Dr. Hari Susanto, M.A., menjelaskan bahwa sebelum perjalanan Isra’ Mikraj, Rasulullah disucikan hati yang menurut riwayat dengan cara dibelah dadanya yang juga pernah terjadi ketika Rasulullah masih kecil. Kata Ustaz Dr. Hari Susanto, M.A., pada awalnya ketika peristiwa Isra’ Mikraj, Rasulullah mendapatkan perintah 50 kali dalam sehari semalam dan jika itu terjadi, umat pada masa kini tidak akan mampu beribadah.

“Demi umatnya, Rasulullah meminta kepada Allah untuk pengurangan jumlah pelaksanaan shalat dan hal itu dilakukan berkali-kali meminta kepada Allah sebagai bentuk pengorbanan demi umatnya,” tambah Ustaz Dr. Hari Susanto, M.A.

Untuk itu kata Ustaz Dr. Hari Susanto, M.A., shalat adalah anugerah terindah untuk umat. Oleh karena itulah kata Ustaz Dr. Hari Susanto, M.A., shalat adalah rahmat bahwa shalat merupakan untuk mencegah hal keji dan mungkar.(Et /UNP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar