Breaking

Kamis, 18 Maret 2021

Suryadi: Pembangunan Batu Grip Ditargetkan Selesai Akhir Maret 2021

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM --
Pembangunan batu pemecah ombak atau batu grip di kawasan obyek wisata Pantai Padang masih dalam tahap pengerjaan hingga saat ini. Ditargetkan batu penahan abrasi tersebut selesai dikerjakan akhir bulan Maret 2021.

Terkait progres pengerjaan, Rendi Wibisono yang merupakan salah satu Kontraktor menyebut, pengerjaan batu grib di Kawasan Pantai Padang telah mencapai  87 persen. Pengerjaan pengaman pantai tersebut terdiri dari jenis seawall dan detroit.

Rendi menyebutkan, panjang pengerjaan mencapai ratusan meter mulai dari depan Lembaga Pemasyarakatan Muaro hingga depan Pujasera.

“Alhamdulillah selama pengerjaan dilakukan, belum ada kendala yang di temui. Kita menargetkan ini tuntas sampai tanggal 21 Maret ini,” kata Rendi Wibisono, kemarin.

Selain itu, Rendi Wibisono menyebutkan bahwa saat ini, upaya percepatan sedang dilakukan, agar target pengerjaan sesuai dengan yang direncanakan. Pembangunan tersebut juga sebagai langkah penanganan abrasi pantai yang terjadi disejumlah titik di Pantai Padang.

Sebelumnya, pemasangan batu grib sebagai pemecah ombak penyebab abrasi di Kota Padang hampir rampung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar menargetkan, pemasangan batu pemecah ombak pada 3 titik lokasi itu selesai akhir bulan ini.

“Kita mulai bekerja pada 11 Januari lalu, kalau targetnya selesai pada 21 Maret atau di akhir bulan Maret lah,” ucap Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sumbar, Suryadi, Selasa (16/3/2021).

Suryadi merinci, 3 lokasi pemasangan batu grib yakni di Tugu Merpati Pantai Padang telah selesai 100 persen, lalu di tepi Masjid Al Hakim Pantai Padang sudah 80 persen, dan di Pasir Jambak sudah 75 persen.

“Kalau di Pantai Padang tinggal menunggu audit dari BPKP. Lalu di Pasir Jambak yang kita fokuskan penuntasannya,” ucap Suryadi.

Suryadi mengungkapkan, pemasangan batu grib di lokasi terdampak abrasi di Kota Padang merupakan kucuran bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dengan nilai Rp19 miliar. 

“Semoga batu grib yang dipasang efektif menepis terjangan ombak yang deras, sehingga musibah abrasi tidak terulang kembali, khususnya di Pantai Padang yang menjadi lokasi kunjungan wisata bagi masyarakat lokal maupun dari luar daerah,” harap Suryadi. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar