Breaking

Senin, 29 November 2021

Terima Benih Holtikultura dari Wamentan, Kakanwil Sebut Utilitas Kontribusi untuk Pesantren

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM -- 
Dalam rangkaian kunjungan kerja di provinsi Sumatera Barat, wakil Menteri Pertanian RI (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengunjungi PP Perkampungan Minangkabau Padang hari ini, Senin (29/11). 

Kunjungan Wamentan ke PP Perkampungan Minangkabau setelah sebelumnya mengunjungi pesantren Nurul Yaqin di Kabupaten Padang Pariaman dalam upaya mendorong pengembangan usaha pertanian berbasis pesantren untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Disambut dengan pengalungan kain adat dan Silek Seni Buayo Batu Nango, Wamentan didampingi Kakanwil Helmi beserta jajaran eselon III dan IV, Asisten II Bidang Ekonomi Setdaprov Sumbar Beni Marlis, Ketua Yayasan dan Pimpinan Pondok terlihat menikmati persembahan seni yang disuguhkan dua santriwan Kelas XII MAS Shine Alfalah itu.

Dalam sambutannya Kakanwil Helmi mengutarakan pesantren sebagai lembaga pendidikan berbasis masyarakat, yang dalam perkembangannya diharapkan menjadi salah satu fondasi dalam mewujudkan masyarakat Madani.

Hal ini sudah tertuang dalam  UU nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia bahwa pembiayaan pendidikan itu bersumber dari dua hal. Pertama, pemerintah pusat dan pemerintah daerah. 

Kedua, dari masyarakat. Dalam hal ini bisa secara perorangan ataupun kelompok orang. Hari ini, makin diperkuat dengan lahirnya UU nomor 18 Tahun 2019, bahwa keberadaan Pondok Pesantren semakin kokoh, lanjutnya. 

Pada kunker hari terakhir Wamentan, Kakanwil juga menyinggung tentang MoU Nota Kesepakatan dengan Pemprov Sumbar dan Kanwil Kemenag Sumbar kemarin. Menurutnya hal itu merupakan wujud implementasi pasal 46 "Bahwa pemerintah daerah dan  pemerintah pusat punya kewajiban mendorong dan memfasilitasi pondok pesantren."

Dengan adanya MoU ini diharapkan bisa semakin besar manfaatnya. Selain menciptakan generasi yang tidak saja tafaqquh fiddin namun juga bisa survive dan bermanfaat besar untuk masyarakat.

Hal lain, diungkapkan Helmi pada kesempatan itu terkait urgensi dan manfaat berkontribusi untuk pesantren. 

Ia menilai selain mendapatkan keberkahan dan pahala yang besar disisi Allah, kontribusi terhadap pesantren juga memperkuat sinergitas dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) yang berperan dalam program program pelatihan yang dibutuhkan pesantren. "Seperti membangun UPT BLK (Balai Latihan Kerja (BLK) untuk pondok pesantren yang sudah berjalan beberapa tahun ini." Katanya.   

"Dengan adanya bantuan Wamentan hari ini, kami yakin bantuan Pak Wamentan akan berkembang dan bermanfaat disini. Karena akan diberdayakan oleh para santri termasuk pengasuhnya merupakan orang orang yang amanah," ucapnya haru.

Tak lupa, Kakanwil menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih yang tinggi kepada pengurus yayasan, para dermawan, donatur yang telah berkontribusi untuk menghidupkan pondok pesantren ini.

Sementara itu Gubernur Sumbar yang diwakili Asisten II Setdaprov Sumbar Beni Warlis memberikan apresiasi kepada ponpes yang sudah memberikan kontribusi terhadap eksistensi dan pengembangan pondok Sumatera Barat, khususnya PP Perkampungan Minangkabau.

"Dalam waktu 6 tahun, waktu yang relatif singkat, PP Perkampungan Minangkabau sudah mengantongi banyak prestasi. Sudah membuktikan bisa menerapkan pepatah "Duduak Samo Randah, tagak samo tinggi " dengan pesantren yang lainnya di Sumbar. Ini sangat membanggakan dan membahagiakan," katanya.

Beni menjelaskan dalam sambutannya, pertumbuhan ekonomi Sumbar didorong oleh PDRB dalam bidang pertanian.

“Makanya, terimakasih kami ucapkan kepada Mentan melalui Wamentan yang tidak saja berkunjung kepada kelompok tani, tapi juga berkunjung ke ponpes di Sumbar. Disinilah tempatnya tempatnya manusia yang punya nilai-nilai spritualitas, yang akan mengembangkan perekonomian, yang dituju masyarakat Sumbar.”katanya.

Disisi lain, pihaknya menyebut juga tengah mengembangkan sertifikasi halal dan menggerakkan ekonomi syariah. Hal ini titik tekannya, sambung Benny merupakan cita-cita masyarakat agar ekonomi yang ada di Sumbar bebas dari riba dan terwujud kehidupan yang madani. “Ini tidak terlepas dari dukungan pesantren yang ada di Sumbar,” katanya.

Lebih jauh, untuk kemandirian ekonomi pesantren, Beni menuturkan perlunya mengembangkan pertanian Islami atau yang ramah lingkungan, dimana menjadi titik berat pemprov Sumbar. Disamping ramah lingkungan ponpes perlu mendakwahkan edukasi tentang nilai nilai agama baik itu tetang riba ataupun keinginan masyarakat mengeluarkan zakat.

”Edukasi ini tentu bermula dari pesantren pesantren kita. Kami sangat yakin santri yang ada di Sumbar mampu sebagai penghela penumbuhan ekonomi di lingkungannya, termasuk sektor pertanian ." Katanya. 

Selain itu, dikatakannya pengembangan ekonomi syariah atau pun santri tani milenia sangat cocok di Sumatera Barat dengan dukungan potensi kesuburan alam dan filosofi orang Minang "Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah". Katanya.

Filosofi ini menggambarkan cita-cita masyarakat minang. Sehingga, terwujud masyarakat yang madani, maju dan sejahtera sesuai dengan visi dan misi Pemprov Sumbar. Maka wajar, jika Ia optimis afirmasi pondok pesantren sesuai dengan visi dan misi Gubernur Sumbar.

Selanjutnya Beni Marlis juga menjelaskan akan mendukung sepenuhnya pengembangan kemandirian ponpes sebagai pusat pertanian yang modern dan edukatif melalui bantuan Wamentan RI saat ini.

Namun demikian, sebut Beni perlu dilakukan peningkatan wawasan melalui digitalisasi, penggunaan produk pangan modern yang lebih baik berbasis teknologi.

Sehingga diharapkan keberadaan, pondok pesantren dapat meningkatkan kemandirian ekonomi khususnya pertanian bagi masyarakat, terkhusus di kalangan pondok Sumatera Barat. 

Terakhir, Beni mengharapkan kehadiran Wamentan di pondok yang ada di Sumbar dapat mendorong peningkatan mutu pesantren dalam menghasilkan generasi yang berkualitas, selain menjadi lecutan dalam upaya pengembangan kemandirian ekonomi kedepannya dengan menjadi pusat pertanian di Indonesia.

Usai opening ceremony yang dipusatkan di Aula Ponpes, Kakanwil Helmi dan Ketua Yayasan Shine Alfalah dan Pimpinan Perkampungan Minangkabau menerima bantuan Benih Holtikultura, masing masingnya senilai 40 juta rupiah dari Direktorat Jenderal Hortikultura.

Dilanjutkan dengan serah terima bantuan dari Wamentan Harvick kepada Pimpinan PP Perkampungan Minangkabau berupa dua unit Traktor Roda Dua. sekaligus penyerahan secara simbolis bantuan hibah Sapi Pesisir dan Bibit Hijauan kepada PP Perkampungan Minangkabau, disaksikan Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang Mengatas. 

Momentum ini juga berlangsung  penyerahan kenang-kenangan berupa plakat dari PP Perkampungan Minangkabau kepada Wamentan RI, disaksikan Kakanwil Helmi, Kadis Pertanian, Kabid Papkis H Rinalfi, Kakankemenag Kota Padang dan Pimpinan pondok serta seluruh tamu yang hadir.(vera)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar