Breaking

Selasa, 25 Oktober 2022

Dr. Eka Vidya Putra: Inovasi Bawaslu Memanfaatkan Aplikasi Sigaplapor Harus Lebih Efektif

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM --
Aplikasi digital semestinya menjadi sarana efektif dalam mensosialisasikan sebuah kegiatan. Pasalnya, saat ini akses internet telah menjangkau lebih 77 persen dengan jaringan 4G, bahkan jumlah ponsel android yang beredar melebihi jumlah penduduk negeri ini. 

"Nah, dalam posisi ini, inovasi Bawaslu yang memanfaatkan aplikasi sigaplapor dalam mempermudah masyarakat melakukan pelaporan dugaan pelanggaran pemilu, seharusnya bisa lebih efektif," ujar Dr. Eka Vidya Putra dalam paparannya saat menjadi narasumber Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Sistem Informasi Penanganan Pelanggaran dan Pelaporan (Sigaplapor), yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumbar, Selasa (25/10/2022) di Hotel Mercure Padang.

Karena itu, lanjut Dr Eka yang merupakan akademisi Universitas Negeri Padang (UNP), Bawaslu harus memperkenalkan aplikasi ini pada sasaran yang tepat. Jangan seperti aplikasi-aplikasi yang dibuat banyak lembaga, yang ternyata pengunjungnya sangat kecil sekali. 

"Sebenarnya, dalam konteks inovasi, aplikasi yang diluncurkan Bawaslu ini tidaklah sesuatu yang baru. Karena itu, agar aplikasi Siigaplapor harus mempunyai terobosan dan servis yang lebih dengan memanfaatkan akses internet yang luas. Sehingga keunggulan layanan sistem digital yang cepat, mudah, akurat, efektif dan informatif betul betul dapat terlaksana dengan baik," ujar Dr Eka. 

Lebih lanjut Eka mengatakan, berdasarkan data dari Kominfo, untuk saat ini hampir seluruh wilayah di Indonesia sudah terjangkau jaringan 4G. Hanya lebih kurang sekitar 12.345 yang belum atau tidak maksimal.

Sementara itu kata Eka lagi, 77 persen penduduk Indonesia sudah mempergunakan internet. Itu berdasarkan data dari APJII tahun 2022. Sedangkan dari data SMERU 2021 ketrampilan penduduk Indonesia dalam menggunakan internet meningkat.

"Dari data yang ada, bisa dikatakan media digital saat ini sangat mendukung dalam memberikan informasi. Terkadang media mainstream seperti tik tok, instagram, youtube bahkan facebook sekalipun lebih cepat memberikan informasi dari media online melalui vidio singkat yang diunggah para tik tok mania, youtuber dan lainnya," ungkapnya.

Yang jadi masalah saat ini, jelas Eka,  bagaimana berita itu bisa cepat dilihat. Ini yang harus dilakukan adalah bagaimana kita bisa mendapatkan banyak pengunjung ke web yang kita miliki. Semakin banyak yang mengikuti, itu akan semakin cepat kita mengakses web tersebut.

Untuk itu, Dr. Eka Vidya menyampaikan agar web atau akun media kita lebih mudah untuk diakses adalah dengan cara mendapatkan indeks agar mudah kita mendapatkannya di google.

Terkait dengan aplikasi SIGAPLapor ini, DR. Eka menyampaikan hal sama dengan aplikasi lainnya. Yang penting bagaimana aplikasi ini bisa diketahui orang banyak tentu dengan selalu mensosialisasikan ke masyarakat dan masyarakat mudah untuk memahami. (ms/ald)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar