Breaking

Selasa, 01 November 2022

Pengembangan Pariwisata Dengan Minat Khusus, Efektifkah untuk Menarik Minat Wisatawan?

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM -- 
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang tidak bisa disepelekan bagi suatu negara. Dengan berkembangnya sektor pariwisata, suatu negara yang di dalamnya terdapat pemerintah daerah, ikut merasakan dampak positif berupa pendapatan asli daerah.

Berkembangnya sektor pariwisata juga berdampak pada perkembangan sektor lain, karena produknya sangat dibutuhkan untuk mendukung keberlangsungan pariwisata. Sektor penunjang perkembangan pariwisata antara lain seperti sektor lapangan kerja, sektor umkm, sektor perkebunan, sektor pertanian dan sektor lainnya.

Sumatera Barat menjadi salah satu destinasi pariwisata di Indonesia yang menawarkan keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan destinasi pariwisata lainnya. Kekhasan budayanya, mampu menyedot perhatian wisatawan untuk berkunjung ke Provinsi Sumatera Barat.

Destinasi pariwisata lain yang tak kalah populernya adalah Provinsi Bali, dimana menawarkan daya tarik budaya dan religi bagi wisatawan.

Destinasi pariwisata dengan minat khusus sudah menjadi tren baru di sektor pariwisata saat ini. Tujuan dikembangkannya pariwisata dengan minat khusus ini adalah untuk menghindari adanya pariwisata masal sehingga bisa dijadikan alternatif yang lebih nyaman.

Pariwisata minat khusus yang menjadi fenomena baru di sektor pariwisata, tentu memberikan banyak tuntutan bagi para pelaku usaha penyedia jasa pariwisata.

Munculnya motivasi baru dari dalam diri para wisatawan untuk mengeksplor sesuatu yang baru dan keinginan untuk mendapatkan pengalaman berwisata yang lebih berkualitas, menjadi penyebab utama mengapa permintaan pariwisata dengan minat khusus semakin meningkat.

Bagi para penyedia jasa wisata di Indonesia, dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyediakan jasanya. Mengingat di setiap daerah memiliki ciri khas budaya yang berbeda – beda. Untuk mewujudkan pariwisata dengan minat khusus, para penyedia jasa harus menyesuaikan dengan sejarah, budaya, kehidupan masyarakat lokal hingga kondisi alam daerah setempat.

Melihat fenomena baru di sektor pariwisata tersebut, dibutuhkan suatu kajian lebih lanjut untuk menggali potensi pariwisata minat khusus yang saat ini sedang dalam proses berkembang maupun potensi pariwisata yang mempunyai prospek baik untuk dikembangkan.

Tahapan Pelaksanaan Pengembangan Sektor Pariwisata dengan Minat Khusus
Dalam proses perjalanannya, pengembangan sektor pariwisata dengan minat khusus melalui beberapa tahapan pelaksanaan terlebih dahulu, seperti :

1.Pemberdayaan Masyarakat & Swasta
Pemberdayaan masyarakat pada pengembangan pariwisata dengan minat khusus bisa dilakukan dengan cara melibatkan masyarakat lokal secara langsung dalam proses pengelolaannya.

Masyarakat lokal dianggap jauh lebih paham tentang potensi apa saja yang bisa dikembangkan. Sebenarnya mereka sangat sadar dengan potensi yang ada, hanya saja karena keterbatasan ekonomi, pengalaman yang minim dan tidak ada dukungan dari pemerintah, membuat mereka tidak berdaya untuk merealisasikan ide dan kemampuan.

Sedangkan untuk pemberdayaan dari pihak swasta, bisa melibatkannya secara langsung pada pembiayaan dan investasi untuk mendukung pembangunan sejumlah infrastruktur dan fasilitas penunjang.

2.Marketing Research
Untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, marketing research mempunyai peran yang penting dalam proses pengembangan pariwisata dengan minat khusus. Dimana marketing research digunakan untuk mengetahui teknik pemasaran seperti apa yang paling efektif untuk digunakan.

3.Marketing Target
Setelah mengetahui teknik pemasaran yang tepat melalui marketing research, selanjutnya bisa menentukan marketing target. Dalam hal ini marketing target digunakan untuk  menentukan target mana yang paling tepat untuk disasar.

4.Tourism Promotion
Selanjutnya dalam pengembangan pariwisata dengan minat khusus juga dibutuhkan yang namanya tourism promotion. Promosi hanya difokuskan untuk memperkenalkan destinasi wisata yang ditawarkan. Yang mana bisa dilakukan menggunakan berbagai pendekatan seperti pengembangan website resmi, mobile apps hingga media sosial.

5.Situational Analysis
Terakhir, setelah promosi berjalan lancar dan menunjukkan adanya perkembangan wisatawan yang datang, bisa dilakukan situational analysis. Langkah ini bermanfaat untuk mengetahui akar masalah apa saja yang menghambat pengembangan destinasi pariwisata, tidak hanya gejalanya saja.

Faktor Pendukung Tahapan Pelaksanaan Pengembangan Sektor Pariwisata dengan Minat Khusus
Selama proses pengembangan sektor pariwisata dengan minat khusus dilakukan, terdapat beberapa faktor pendukung tahapan pelaksanaannya seperti :

1.Faktor Kelangkaan (Scarcity)
Faktor ini erat kaitannya dengan objek wisata yang mungkin tidak akan ditemukan di tempat wisata manapun. Mulai dari kelangkaan yang tercipta secara alami maupun kelangkaan buatan.

2.Faktor Kealamiahan (Naturalism)
Faktor ini erat kaitannya dengan sifat dari objek wisata itu sendiri yang mana belum pernah tersentuh oleh adanya berbagai perubahan yang disebabkan perilaku dan tindakan manusia. Misalnya saja seperti objek wisata yang berwujud warisan budaya, atau objek wisata berupa alam yang sebelumnya belum banyak dijamah oleh manusia sehingga tidak ditemukan perubahan.

3.Faktor Keunikan (Uniqueness)
Faktor ini erat kaitannya dengan sifat objek wisata yang di dalamnya terdapat keunggulan komparatif jika dibandingkan dengan objek lain yang terdapat di lokasi wisata tersebut.

4.Faktor Pemberdayaan Masyarakat (Community Empowerment)
Faktor ini erat kaitannya dengan himbauan yang diperuntukkan bagi masyarakat lokal untuk benar – benar bisa diberdayakan untuk mengembangkan keberadaan suatu objek wisata di daerahnya sehingga menjadi semakin bernilai dan mewujudkan daya tarik kunjungan wisatawan. Dari sini, diharapkan masyarakat lokal akan mempunyai rasa memiliki potensi wisata di daerahnya tersebut sehingga bisa memunculkan sikap keramahtamahan bagi semua wisatawan yang datang untuk berkunjung.

5.Faktor Optimalisasi Lahan (Area Optimalsation)
Faktor ini erat kaitannya dengan lahan yang hendak digunakan untuk pengembangan kawasan wisata. Dimana sebelumnya sudah melalui proses pertimbangan optimalisasi yang matang disesuaikan dengan mekanisme pasar. Namun, tidak mengesampingkan pertimbangan proteksi, konservasi dan preservasi

6.Faktor Pemerataan
Faktor ini erat kaitannya dengan bagaimana tindakan dan keputusan yang diambil bisa mendatangkan manfaat terbesar bagi masyarakat lokal dan memberikan kesempatan yang sama dengan keleluasaan kepada semua individu. Dengan begitu, ketetiban di dalam masyarakat lokal selaku tuan rumah bisa terwujud untuk pengelolaan kawasan wisata menjadi lebih baik lagi di mata pengunjung.

Contoh Ide Pengembangan Pariwisata dengan Minat Khusus
Health Tourism. Di Indonesia contoh pariwisata dengan minat khusus yang termasuk health tourism seperti Yogyakarta. Dimana Yogyakarta merupakan pusat penelitian dan pengembangan ilmu terutama dalam bidang kesehatan, sehingga sangat tepat dijadikan sebagai salah satu tujuan layanan health tourism.
Adventure Tourism. Contoh pariwisata dengan minat khusus ini seperti trekking di Pulau Padar, menikmati sunrise dan sunset di Bromo dan lainnya.
Dark Tourism. Contoh pariwisata dengan minat khusus ini seperti Museum Tsunami Aceh, Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya dan lainnya
Food Tourism. Contoh pariwisata dengan minat khusus ini seperti kawasan Malioboro Yogyakarta, kawasan Kota Tua Semarang dan lainnya.
Religious Tourism. Contoh pariwisata dengan minat khusus ini seperti ziarah ke makam Walisongo, Masjid Istiqlal dan lainnya.
Rural Tourism. Contoh pariwisata dengan minat khusus ini seperti Desa Alam Endah Rancabali Bandung, Kampung Naga Tasikmalaya dan lainnya.
Wildlife Tourism, Sports Tourism dan lain – lain.

Lantas seberapa efektifkah pengembangan pariwisata dengan minat khusus untuk menarik wisatawan?
Seperti yang sudah disinggung pada awal pembahasan, bahwa pariwisata dengan minat khusus mulai menjadi tren baru dan banyak digemari oleh para wisatawan karena bisa menawarkan pengalaman yang berbeda dan lebih spesifik. Keberadaan pariwisata dengan minat khusus saat ini berhasil dan sukses mendatangkan lebih banyak wisatawan.

Referensi
https://www.researchgate.net/publication/273761174_The_Special_Interest_Tourism_Development_and_the_Small_Regions
https://www.researchgate.net/publication/335772179_Wisata_Minat_Khusus_sebagai_Alternatif_Pengembangan_Pariwisata_di_Kabupaten_Bangli
https://www.acsedu.co.uk/info/hospitality-and-tourism/tourism/special-interest-tourism.aspx
https://www.ipl.org/essay/Importance-Of-Special-Interest-Tourism-P3JWBU74AJPR
https://tourismteacher.com/special-interest-tourism/

Penulis: Agriqisthi
Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Andalas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar