Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Sumatera Barat (HJSB) ke-80, Rabu (1/10/2025), di Gedung DPRD Sumbar.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sumbar, Drs. H. Muhidi, MM, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai elemen pemerintahan, politik, pendidikan, dan masyarakat sipil.
Mengusung tema “Bersama Membangun Sumatera Barat Sejahtera dan Maju”, kegiatan ini menjadi ajang refleksi dan evaluasi terhadap pencapaian pembangunan provinsi yang telah menginjak usia delapan dekade, sejajar dengan umur Republik Indonesia.
Dalam pidatonya, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi kontribusi semua pihak yang telah bersama-sama membangun Sumbar selama ini. Ia menyebut HJSB bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momen penting untuk memperkuat tekad membangun daerah.
“Momentum ini menjadi pengingat bagi kita untuk bekerja keras menjadikan Sumbar sebagai provinsi yang maju, nyaman, dan sejahtera,” ujar Mahyeldi.
Ia menyoroti lonjakan signifikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumbar, yang naik dari 71,6 pada awal RPJPD menjadi 76,43 di tahun 2024, menjadikan Sumbar peringkat ke-6 nasional dan tergolong provinsi dengan kategori pembangunan manusia tinggi.
Selain itu, harapan hidup warga Sumbar meningkat menjadi 74,37 tahun, dan angka kemiskinan menurun signifikan dari 5,92% menjadi 5,42%. Pertumbuhan ekonomi 2024 juga tercatat stabil di angka 4,36%, dengan rasio gini 0,283, salah satu yang terendah di Indonesia.
"Ini menjadi fondasi penting untuk memacu investasi dan memperkuat daya saing ekonomi daerah,” kata Gubernur.
Mahyeldi juga menyampaikan delapan agenda strategis untuk RPJMD 2025–2029, antara lain:
1. Pendidikan dan kesehatan berkualitas.
2. Kemandirian pangan berbasis ekonomi berkelanjutan.
3. Nagari sebagai basis kemajuan.
4. Sumbar sebagai pusat perdagangan dan bisnis kawasan barat Sumatera.
5. Infrastruktur berkeadilan dan tanggap bencana.
6. Kehidupan beradat dan berbudaya berbasiskan agama.
7. Peningkatan daya saing pariwisata.
8. Optimalisasi pendapatan daerah.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan adalah hasil kerja bersama, dan pembangunan ke depan pun harus bersifat kolektif.
Ketua DPRD Sumbar Drs. H. Muhidi, MM dalam sambutannya menegaskan bahwa HJSB adalah momentum refleksi atas capaian pembangunan dan komitmen bersama menuju masa depan yang lebih baik.
Ia menyebut Sumatera Barat berhasil mencatatkan kemajuan penting, termasuk capaian IPM yang tinggi, angka kemiskinan rendah (5,35%), dan pemerataan pendapatan yang baik (gini ratio 0,282). Namun demikian, ia juga mengingatkan bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti keterbatasan fiskal, ketimpangan pembangunan wilayah, serta ketidakpastian global.
“Dengan semangat tema HJSB ke-80 ini, mari kita bangun kebangkitan kolektif dengan solidaritas dan semangat kebersamaan,” ungkap Muhidi.
Ketua DPRD juga menyatakan dukungannya terhadap sejumlah program nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), penurunan stunting, transformasi digital pendidikan, pengentasan kemiskinan ekstrem, dan ketahanan pangan.
Ia berharap Pemprov Sumbar dapat menyelaraskan program-program tersebut dengan kebutuhan lokal melalui kebijakan anggaran yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Rapat paripurna ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Anggota DPR RI dan DPD RI dari Sumbar,Wakil Gubernur Sumbar, Forkopimda, Ketua Pengadilan Tinggi,Para mantan Gubernur dan Wakil Gubernur,Bupati/Walikota se-Sumbar,Pimpinan instansi vertikal, BUMN/BUMD, perguruan tinggi,Tokoh masyarakat, alim ulama, cadiak pandai, Bundo Kanduang, dan insan pers.
(Adv/Adpsb)
























































Tidak ada komentar:
Posting Komentar