Breaking

Kamis, 28 Desember 2017

Jokowi: Negara ini besar, jangan terpecah belah karena Pilkada

Baca Juga

PONTIANAK -- Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019. Tahun depan ada 171 kabupaten/kota di Indonesia yang akan menggelar Pilkada.

"Masyarakat Indonesia jangan sampai terpecah belah karena pelaksanaan Pilkada yang hanya lima tahun sekali," kata Joko Widodo, saat membuka kegiatan Natal Oikumene Nasional 2017 di Pontianak, seperti dilansir Antara, Kamis (28/12/2017).

Masyarakat bebas memilih pemimpin terbaik di daerah masing-masing saat pelaksanaan Pilkada. Namun setelah itu harus rukun kembali sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Jokowi tidak ingin persatuan dan kesatuan bangsa terkoyak karena pertarungan pemilihan kepala daerah.

"Untuk itu saya titip, ya katakan sekali lagi, negara ini adalah negara besar, jangan sampai kita mengorbankan persatuan dan persaudaraan kita sebagai sesama anak bangsa, hanya untuk urusan Pilkada," tuturnya.

Jokowi meminta masyarakat melaksanakan pemilu dengan baik dan memilih calon kepala daerah terbaik berdasarkan kemampuan. Kepala Negara juga mengingatkan agar tidak menggunakan cara-cara yang tidak baik saat pelaksanaan pilkada.

"Jangan sampai pada saat kampanye, saling mencela, saling menjelekkan, saling mencemooh, dan saling menjatuhkan. Terkadang kita sering lupa saat kampanye kita ini adalah satu dan saling bersaudara, ini yang harus kita rawat dan kita pelihara," kata Jokowi.

Para kandidat terbaik calon kepala daerah diharapkan mengedepankan gagasan, program terbaik, bukan menyampaikan hal-hal yang menyesatkan.

"Apalagi sampai memecah belah persatuan yang sudah kita bina selama ini," katanya.

[mdk/noe/rki]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar