Breaking

Kamis, 28 Desember 2017

Jokowi: Masa urusan perizinan harus dari Presiden

Baca Juga

BANDUNG -- Presiden Joko Widodo mengkritik lambatnya pemerintah mengeluarkan perizinan, terutama yang berkaitan dengan ekonomi. Karena ini menyangkut kesejahteraan masyarakat.

Jokowi mencontohkan, pengoperasian Bandara Wiriadinata Tasikmalaya. Walaupun telah diresmikan oleh Kementerian Perhubungan kondisi bandara itu masih kosong, walaupun infrastrukturnya sudah memadai.

"Saya waktu melakukan kunjungan ke Tasikmalaya sempat melihat bandara yang ada di kawasan Lanud Wiriadinata. Tapi, saya heran kenapa tidak ada aktivitas penerbangan apapun saat itu," ujarnya saat menghadiri HUT AMS ke 51 di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Kamis (28/12/2017).

"Bandaranya sangat bagus tapi tidak ada pesawat yang datang waktu itu," sambungnya.

Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mencari informasi. Ternyata, izin pengoperasian bandara belum keluar dari TNI AU meskipun pihak-pihak terkait sudah mengurus perizinan. Mengetahui hal tersebut, dia langsung memerintahkan TNI AU untuk menerbitkan izin operasional Bandara Wiriadinata paling lambat dua minggu.

"Sorenya izin sudah keluar. Masa perintah seperti itu harus dari presiden," imbuhnya.

Walaupun telah mengantongi izin, ternyata Bandara Wiriadinata masih belum optimal. Alasannya karena di bandara itu belum ada pesawat yang beraktivitas. Jokowi pun lantas memberi instruksi agar ada pesawat yang terbang ke Tasikmalaya.

"Ternyata dua hari sudah ada. Artinya mesti ditambah lagi pesawat terbang ke Tasikmalaya," ujarnya.

Saat ini Bandara Wiriadinata Tasikmalaya sudah melayani penerbangan maskapai Wings Air atau jenis ATR dengan rute Jakarta (Halim Perdana Kusuma)-Tasikmalaya (Bandara Wiriadinata). Dalam kesempatan itu, Jokowi mengimbau agar pihak terkait tidak lambat memberikan izin, apalagi kepada hal yang bisa mendongkrak sektor perekonomian.

"Ini akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di sana," pungkasnya.  

[mdk/fik/rki]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar