Baca Juga
![]() |
| Wagub Sumbar, Nasrul Abit saat pengukuhan gelar Ir. Hermensyah Syarbaini, Dipl. SE. MM Dt. Rajo Mulie dari Suku Balaimansiang, di Surau Gadang Nanggalo Kota Padang, Minggu (8/4). |
“Ninik mamak mesti memiliki andil besar dalam kaumnya memikirkan kemajuan kemampuan anak kemenanakan dalam meningkatkan daya saing di era global saat ini,” kata Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit pada saat pengukuhan gelar Ir. Hermensyah Syarbaini, Dipl. SE. MM Dt. Rajo Mulie dari Suku Balaimansiang, di Surau Gadang Nanggalo Kota Padang, Minggu siang (8/4/2018) Hadir dalam kesempatan itu, beberapa pejabat BNPB, Walikota Padang, Ketua LKAAM Sumbar, Ketua KAN Nanggalo serta beberapa tokoh masyarakat Nanggalo.
Dikatakan Wagub, pendidikan bagi orang Minang selama ini adalah hal yang sangat penting untuk meningkatkan derjat dan martabat kehidupan masyarakatnya. Jika ada anak kemenakan yang tidak bersekolah, maka akan menjadi sesuatu pemikiran bersama dalam kaum. Hal itu juga akan menjadi buah bibir dan menimbulkan rasa malu dalam kaum.
“Karena itu, dari dahulu orang Minang begitu tinggi perhatiannya kepada pendidikan anak kemenakan sampai mengadaikan tanah dan harta benda,” ungkap Nasrul Abit Dt. Malintang Panai.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, bersekolah saja tidak cukup dalam memajukan anak kemenakan. Agama juga menjadi perhatian penting. Lihat saja kondisi saat ini di mana sudah mulai banyak generasi muda Minang yang mengabaikan nilai-nilai agama dan terpengaruh perilaku seks menyimpang serta terjebak dalam penyalahgunaan narkoba. Sumbar, terutama di kota-kotanya, bahkan sudah masuk dalam kategori darurat narkoba.
“Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kita bersama mestinya bersama-sama memberantas semua ini secepatnya agar generasi muda kita sebagai pelanjut pembangunan dapat memiliki daya saing sebagaimana yang kita harapkan,” harap Wagub.
Ditekankan, saat ini, kemajuan teknologi informasi telah mengharuskan generasi muda untuk mampu menguasainya jika tidak ingin kalah bersaing. Untuk itu, peran ninik mamak kaum, orang tua, alim ulama, cerdik pandai, dan bundo kanduang dibutuhkan dalam menjaga dan memperhatikan setiap gejala perkembangan generasi muda. Yang paling utama adalah peran ninik mamak dan orang tua dalam memberikan nilai-nilai baik bagi anak-anak dan kemenakannya.
“Oleh karena itu, walau Bapak Ir. Hermensyah Syarbaini, Dipl. SE. MM jauh tinggal di Jakarta, tentu Datuk Panungkek mengambil peran dalam mengarahkan anak kemenakan dalam kaumnya. Kita berharap generasi muda Sumatera Barat memiliki daya saing yang tangguh, kuat dan brilian dalam mengikuti perkembangan zaman dengan menjaga nilai-nilai budaya dan agama sesuai filosofi Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah,” imbau Nasrul Abit.
(rki)





















































Tidak ada komentar:
Posting Komentar