Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggunakan kotak suara kardus pada Pemilu 2019. Bahkan, kotak suara kardus dianggap sama kuatnya dengan kotak suara alumunium. Akhirnya, warganet langsung membuat gambar meme sebagai sindiran kepada penyelenggara Pemilu yakni KPU RI.
Oleh karena itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk menyelidiki rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang menggunakan kotak suara kardus pada Pemilu 2019.
"KPK perlu usut pengadaan kotak suara kardus," kata mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban melalui twitternya yang dikutip INILAHCOM, Sabtu, 15 Desember 2018.
Mantan Menteri Kehutanan ini secara tegas menolak keinginan KPU yang menggunakan kotak suara kardus, karena bencana pemilu sudah di depan mata mengingat penyelenggara pemilu tak lagi masuk akal cara berpikirnya.
"Bencana suara pemilu di depan mata. KPU semakin irasional," tandasnya.
Untuk diketahui, Ketua KPU RI Arief Budiman mengklaim kotak suara berbahan karton kedap air sudah digunakan sejak Pemilu 2014. Bahkan, pada Pilkada Serentak yang digelar tiga kali yakni 2015, 2017 dan 2018 juga sudah memakai kotak suara berbahan karton kedap air tersebut.
"Dan kami sudah memikirkan, memutuskan menggunakan karton itu karena kita lihat negara lain juga memakai itu, harganya juga jauh lebih murah dibandingkan yang alumunium," kata Arief.
Bukan hanya itu, Arief menjelaskan alasan lain KPU di daerah belum memiliki gedung sendiri sehingga jika menggunakan kotak suara berbahan alumunium akan terbebani dengan anggara untuk menyewa gudang.
"Ini juga memikirkan internal KPU daerah yang harus nyewa gedung. Nah, dengan karton kedap air ini bisa habis pakai maka kita enggak perlu menyimpannya. Kalau pakai alumunium kita harus bayar orang merakit dan beli baut baru, kemudian pasang lagi," tandasnya.
(Sumber: INILAHCOM)
Oleh karena itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk menyelidiki rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang menggunakan kotak suara kardus pada Pemilu 2019.
"KPK perlu usut pengadaan kotak suara kardus," kata mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban melalui twitternya yang dikutip INILAHCOM, Sabtu, 15 Desember 2018.
Mantan Menteri Kehutanan ini secara tegas menolak keinginan KPU yang menggunakan kotak suara kardus, karena bencana pemilu sudah di depan mata mengingat penyelenggara pemilu tak lagi masuk akal cara berpikirnya.
"Bencana suara pemilu di depan mata. KPU semakin irasional," tandasnya.
Untuk diketahui, Ketua KPU RI Arief Budiman mengklaim kotak suara berbahan karton kedap air sudah digunakan sejak Pemilu 2014. Bahkan, pada Pilkada Serentak yang digelar tiga kali yakni 2015, 2017 dan 2018 juga sudah memakai kotak suara berbahan karton kedap air tersebut.
"Dan kami sudah memikirkan, memutuskan menggunakan karton itu karena kita lihat negara lain juga memakai itu, harganya juga jauh lebih murah dibandingkan yang alumunium," kata Arief.
Bukan hanya itu, Arief menjelaskan alasan lain KPU di daerah belum memiliki gedung sendiri sehingga jika menggunakan kotak suara berbahan alumunium akan terbebani dengan anggara untuk menyewa gudang.
"Ini juga memikirkan internal KPU daerah yang harus nyewa gedung. Nah, dengan karton kedap air ini bisa habis pakai maka kita enggak perlu menyimpannya. Kalau pakai alumunium kita harus bayar orang merakit dan beli baut baru, kemudian pasang lagi," tandasnya.
(Sumber: INILAHCOM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar