Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Baliho selamat datang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga spanduk dan bendera Partai Demokrat dirusak oleh orang tidak dikenal di Pekanbaru, Riau. PSI prihatin.
"Saya sangat prihatin dengan apa yang terjadi pada Partai Demokrat atas apa yang terjadi di Pekanbaru, Riau. Di mana atribut mereka dirusak oleh orang tak bertanggung jawab," ujar Sekjen PSI Raja Juli Antoni kepada wartawan, Sabtu, 15 Desember 2018.
Antoni menduga perusakan itu terjadi karena adanya pihak yang tidak menyukai 'kedekatan' Joko Widodo (Jokowi) dan SBY. Apalagi, saat ini, keduanya tengah berada dalam satu provinsi yang sama.
"Sangat kebetulan bahwa Pak Jokowi dan Pak SBY berada dalam satu kota, itu di Pekanbaru. Saya menduga ada pihak tertentu yang tidak suka bila Pak Jokowi dan Pak SBY dekat," katanya.
"Ada pihak tertentu yang merasa kedekatan Pak Jokowi dengan Pak SBY akan mengganggu kepentingan politik mereka. Dalam konteks itu, mereka menginginkan agar ada saling ketidakpercayaan antara Pak Jokowi dan Pak SBY dan seolah-olah di-framing karena mereka berkampanye di satu wilayah yang sama, seolah-olah dituduh bahwa ini dilakukan oleh Pak Jokowi," sambung Antoni.
Antoni berharap Bawaslu segera menginvestigasi peristiwa perusakan ini. Dengan begitu, ke depan tidak ada tudingan yang diarahkan kepada sang petahana.
Tudingan perusakan dilakukan oleh kubu Jokowi ini sebelumnya dilontarkan timses Prabowo-Sandiaga. Tak hanya timses, politikus PD Andi Arief juga menyebut pelaku perusakan mengaku beraksi atas perintah pengurus PDIP yang notabene partai pengusung capres nomor urut 01 itu.
"Untuk mengklarifikasi itu, saya berharap Bawaslu Pekanbaru maupun provinsi untuk turun tangan menyelidiki siapa sebenarnya mengail di air keruh ini," ujarnya.
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin itu juga mengatakan peristiwa perusakan atribut partai tidak hanya menimpa PD. Partainya juga kerap mendapatkan perlakuan serupa.
"Sekali lagi, ini bentuk keprihatinan ya, ada atribut kampanye yang dirusak. Namun sebenarnya perusakan atribut ini tidak hanya terjadi pada Demokrat, atribut PSI bahkan kerap dirusak tidak hanya di Pekanbaru, tapi juga beberapa tempat di Indonesia. Tapi kami cukup sabar, cukup menganggap bahwa ini tantangan bagi partai anak muda untuk lebih giat lagi berikhtiar dan berusaha bahwa PSI layak menjadi kekuatan politik di Indonesia," tutur Antoni.
Peristiwa perusakan atribut Partai Demokrat dan SBY terjadi pada dini hari tadi. Polisi kemudian mengamankan pemuda bernama Heryd Swanto (22), terduga pelaku perusakan, yang hingga kini masih diperiksa secara intensif terkait motifnya.
(Sumber: detik.com)
"Saya sangat prihatin dengan apa yang terjadi pada Partai Demokrat atas apa yang terjadi di Pekanbaru, Riau. Di mana atribut mereka dirusak oleh orang tak bertanggung jawab," ujar Sekjen PSI Raja Juli Antoni kepada wartawan, Sabtu, 15 Desember 2018.
Antoni menduga perusakan itu terjadi karena adanya pihak yang tidak menyukai 'kedekatan' Joko Widodo (Jokowi) dan SBY. Apalagi, saat ini, keduanya tengah berada dalam satu provinsi yang sama.
"Sangat kebetulan bahwa Pak Jokowi dan Pak SBY berada dalam satu kota, itu di Pekanbaru. Saya menduga ada pihak tertentu yang tidak suka bila Pak Jokowi dan Pak SBY dekat," katanya.
"Ada pihak tertentu yang merasa kedekatan Pak Jokowi dengan Pak SBY akan mengganggu kepentingan politik mereka. Dalam konteks itu, mereka menginginkan agar ada saling ketidakpercayaan antara Pak Jokowi dan Pak SBY dan seolah-olah di-framing karena mereka berkampanye di satu wilayah yang sama, seolah-olah dituduh bahwa ini dilakukan oleh Pak Jokowi," sambung Antoni.
Antoni berharap Bawaslu segera menginvestigasi peristiwa perusakan ini. Dengan begitu, ke depan tidak ada tudingan yang diarahkan kepada sang petahana.
Tudingan perusakan dilakukan oleh kubu Jokowi ini sebelumnya dilontarkan timses Prabowo-Sandiaga. Tak hanya timses, politikus PD Andi Arief juga menyebut pelaku perusakan mengaku beraksi atas perintah pengurus PDIP yang notabene partai pengusung capres nomor urut 01 itu.
"Untuk mengklarifikasi itu, saya berharap Bawaslu Pekanbaru maupun provinsi untuk turun tangan menyelidiki siapa sebenarnya mengail di air keruh ini," ujarnya.
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin itu juga mengatakan peristiwa perusakan atribut partai tidak hanya menimpa PD. Partainya juga kerap mendapatkan perlakuan serupa.
"Sekali lagi, ini bentuk keprihatinan ya, ada atribut kampanye yang dirusak. Namun sebenarnya perusakan atribut ini tidak hanya terjadi pada Demokrat, atribut PSI bahkan kerap dirusak tidak hanya di Pekanbaru, tapi juga beberapa tempat di Indonesia. Tapi kami cukup sabar, cukup menganggap bahwa ini tantangan bagi partai anak muda untuk lebih giat lagi berikhtiar dan berusaha bahwa PSI layak menjadi kekuatan politik di Indonesia," tutur Antoni.
Peristiwa perusakan atribut Partai Demokrat dan SBY terjadi pada dini hari tadi. Polisi kemudian mengamankan pemuda bernama Heryd Swanto (22), terduga pelaku perusakan, yang hingga kini masih diperiksa secara intensif terkait motifnya.
(Sumber: detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar