Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menghadiri rapat Koordinasi lanjut pembahasan insfrastruktur di tiga kabupaten dan pelabuhan di Gedung Kementerian Koordinatar Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Jakarta. Jumat, 4 Januari 2019. Pada kesempatan itu, wagub di dampingi Bupati Kabupaten Mentawai, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Wakil Bupati Pasaman Barat, Bupati Agam dan OPD terkait.
Wagub Nasrul Abit mengatakan, rapat ini bahagian dari rapat-rapat sebelumnya dalam proses percepatan pembangunan di Sumatera Barat. Kegiatan yang sudah di anggarkan ditahun 2019 sudah dapat dialokasikan.
Rapat tersebut melibatkan Kementerian Bapennas, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Kementeriam LHK, Kementetian PUPR, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Dalam Negeri, Arsena Kasat TNI Angkatan Darat, Kementerian ESDM, Kepala Balai Besar Pelaksana jalan Nasional II, Pelindo II (persero).
Adapun yang dibahas adalah pembangunan pengembangan Pelabuhan Teluk Tapang Bungo Tanjung Pasaman Barat, Pembangunan Jembatan Nagari, Katiagan Mandiangin Pasaman Barat, dan Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepulauan Mentawai. Selain itu, pembangunan jalan trans Mentawai, pembangunan Bandara Rokot,pembangunan pelabuhan Mabukkuk (KEK Mentawai), pembangunan Labuan Bajau Kabupaten Mentawai.
Pembahasan berkenaan juga tentang pembangunan KEK Mandeh Pessel, pembangunan pelabuhan Panasahan Pessel, lanjutan pembangunan jalan Pasar Baru-Alahan Panjang, peningkatan jalan dan pengembangan jembatan pada ruas Abai-Sungai Dareh, peningkatan jalan dan pengembangan jembatan pada ruas Sungai Sungkai-Batas Damasraya, peningkatan jalan Sungai Rumbai-Abaisiat-batas Solok Selatan-Damasraya, dan pembangunan jembatan Pulai Damasraya.
"Usulan pembangunan infrastruktur ini bahagian dari percepatan pembangunan di Sumatera Barat, selain meningkatkan daya saing daerah juga bagaimana upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah. Kita berharap anggaran yang sudah dualokasikan di tahun 2019 dapat terealisasi dalam peningkatan ruas jalan, jembatan, pelabuhan di Sumbar, karena banyak daerah di tiga kabuten yang masih tertingal seperti Kabupaten Solok Selatan, Pasaman Barat dan Kepulauwan Mentawai yang masih sangat sulit untuk membawa hasil perkebunan dan pertanianya karena belum adanya akses jalan, jembatan dan pelabuhan," ungkapnya.
"Dengan telah teralokasinya anggran Pembangunan infrastruktur tahun 2019 ini dapat meningkatkan kesejahteraa masyarakat walau belum sepunuhnya terilisasi di tahun 2019 di mana indikasi aloksi di tahun 2019 sekitar Rp363 Meliar, di mana kita mengusulkan Rp1,9T di tahun 2018," ungkap Nasrul Abit.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Zardi Syahrir
Wagub Nasrul Abit mengatakan, rapat ini bahagian dari rapat-rapat sebelumnya dalam proses percepatan pembangunan di Sumatera Barat. Kegiatan yang sudah di anggarkan ditahun 2019 sudah dapat dialokasikan.
Rapat tersebut melibatkan Kementerian Bapennas, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Kementeriam LHK, Kementetian PUPR, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Dalam Negeri, Arsena Kasat TNI Angkatan Darat, Kementerian ESDM, Kepala Balai Besar Pelaksana jalan Nasional II, Pelindo II (persero).
Adapun yang dibahas adalah pembangunan pengembangan Pelabuhan Teluk Tapang Bungo Tanjung Pasaman Barat, Pembangunan Jembatan Nagari, Katiagan Mandiangin Pasaman Barat, dan Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepulauan Mentawai. Selain itu, pembangunan jalan trans Mentawai, pembangunan Bandara Rokot,pembangunan pelabuhan Mabukkuk (KEK Mentawai), pembangunan Labuan Bajau Kabupaten Mentawai.
Pembahasan berkenaan juga tentang pembangunan KEK Mandeh Pessel, pembangunan pelabuhan Panasahan Pessel, lanjutan pembangunan jalan Pasar Baru-Alahan Panjang, peningkatan jalan dan pengembangan jembatan pada ruas Abai-Sungai Dareh, peningkatan jalan dan pengembangan jembatan pada ruas Sungai Sungkai-Batas Damasraya, peningkatan jalan Sungai Rumbai-Abaisiat-batas Solok Selatan-Damasraya, dan pembangunan jembatan Pulai Damasraya.
"Usulan pembangunan infrastruktur ini bahagian dari percepatan pembangunan di Sumatera Barat, selain meningkatkan daya saing daerah juga bagaimana upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah. Kita berharap anggaran yang sudah dualokasikan di tahun 2019 dapat terealisasi dalam peningkatan ruas jalan, jembatan, pelabuhan di Sumbar, karena banyak daerah di tiga kabuten yang masih tertingal seperti Kabupaten Solok Selatan, Pasaman Barat dan Kepulauwan Mentawai yang masih sangat sulit untuk membawa hasil perkebunan dan pertanianya karena belum adanya akses jalan, jembatan dan pelabuhan," ungkapnya.
"Dengan telah teralokasinya anggran Pembangunan infrastruktur tahun 2019 ini dapat meningkatkan kesejahteraa masyarakat walau belum sepunuhnya terilisasi di tahun 2019 di mana indikasi aloksi di tahun 2019 sekitar Rp363 Meliar, di mana kita mengusulkan Rp1,9T di tahun 2018," ungkap Nasrul Abit.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Zardi Syahrir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar