Baca Juga
JAKARTA, BijakNews.com -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf tidak mengkhawatirkan adanya pertemuan antara Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab. Bagi TKN, mereka masih memiliki dukungan dari ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
"Selama NU, Muhammadiyah masih dukung Pak Jokowi, dekat dengan Pak Jokowi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ucap Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni, saat dihubungi detikcom, Sabtu, 9 Maret 2019 malam.
Antoni malah menyebut pertemuan antara keduanya justru memberi citra buruk bagi BPN. Antoni menganggap Habib Rizieq memiliki beberapa kekurangan.
"Ini ajarkan kepada publik, bahwa apabila Pak Prabowo menang, maka diisi oleh orang yang tipikal Habib Rizieq, tentunya akan buat kekhawatiran luar biasa bagi keutuhan bangsa kalau yang mendukung Prabowo seperti Habib Rizieq Syihab," ucap Antoni.
Antoni pun meminta kepada Rizieq segera pulang dari Arab Saudi ke Indonesia. Hal itu, agar membuktikan dia tidak memiliki persoalan hukum dan komunikasi dengan BPN lebih gampang.
"Artinya, sebenarnya kepada Rizieq Syihab, kalau merasa tidak salah, tidak ada persoalan dengan hukum, ya balik saja ke Indonesia. Sehingga Pak Djoko Santoso tidak sulit kalau ketemu," kata Antoni.
Sebelumnya, Habib Rizieq Syihab bertemu Djoko Santoso di Mekah. Pertemuan itu untuk merapatkan barisan pendukung paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Intinya adalah merapatkan barisan pendukung Prabowo-Sandi," kata Jubir FPI Munarman menjawab soal inti pertemuan tersebut saat dihubungi detikcom lewat telepon, Sabtu, 9 Maret 2019.
Munarman mengatakan pertemuan itu digelar dua hari lalu, Kamis, 7 Maret 2019, saat Djoko Santoso beribadah umrah. Djoko Santoso bersama keluarga berangkat dari Jakarta pada Senin, 4 Maret.
Munarman mengatakan, dalam pertemuan itu, Habib Rizieq juga memberi amanah kepada Djoko Santoso untuk mengawal pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil serta tidak boleh ada kecurangan. Munarman menyebut Habib Rizieq juga meminta umat Islam berpartisipasi mengawal pemilu yang jujur dan adil.
(Source: detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar