Baca Juga
PADANG -- Wali Kota Padang Mahyeldi dalam pidatonya saat menjadi inspektur upacara bendera HUT RI ke-74 tingkat Kota Padang di lapangan RTH Imam Bonjol, Sabtu (17/8/2019) pagi, menegaskan bahwa seluruh anak bangsa harus bertekad untuk menghilangkan sifat-sifat keangkuhan, kesombongan, egoisme dan indisipliner dalam membangun bangsa. Karena sifat-sifat tersebut, bangunan bangsa akan mudah runtuh dan diruntuhkan. Apalagi sifat itu dimiliki oleh penyelenggara negara.
“Benar, apa yang dikatakan Proklamator Ir. Soekarno, ‘Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri’. Artinya, menggalang kekuatan melawan penjajah jauh lebih mudah daripada meruntuhkan kesombongan, keangkuhan, egoisme dan indisipliner warga bangsa sendiri”, ujar Mahyeldi.
Ia juga mengatakan, bila sifat-sifat tersebut dibiarkan, maka ia akan menjadi api yang akan membakar rumah bangsa atau yang disebut juga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lebih lanjut dikatakan, tema “SDM Unggul Indonesia Maju” peringatan proklamasi kali sangat menarik dan memberikan pemahaman kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa pemerintah menyadari tentang perlunya perhatian lebih terhadap pembinaan Sumber Daya Manusia Indonesia kedepan.
“Kita hari ini adalah produk pembelajaran masa silam. Pemimpin hari esok adalah pembinaan hari ini. Ketika kita mempersiapkan generasi muda yang lemah hari ini, maka kita semua sedang mempersiapkan kehancuran masa depan bangsa. Pemahaman seperti ini harus kita camkan dalam sanubari kita masing-masing, agar segala kelemahan dapat diatasi sedari dini”, tutur Mahyeldi.
Ia juga menambahkan, bonus demografi yang dimiliki seperti pisau bermata dua. Bila tidak cakap mengelolanya, ia akan menjadi mudarat untuk bangsa kedepannya. Sebaliknya, jika pengelolaan sumber daya manusia dilakukan sebaik mungkin, maka ia akan menjadi energi penggerak tersebar dalam mengiring bangsa ke arah kemajuan yang luar biasa.
Pelaksanaa upacara bendera HUT RI ke-74 tingkat Kota Padang diikuti Forkopimda Kota Padang, DPRD Kota Padang, Pejuang Angkatan 45, Legiun Veteran Republik Indonesia, Partai Politik, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kepemudaan, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Tokoh Masyarakat, Bundo Kanduang, Pelajar Kota Padang beserta masyarakat dan undangan.
(rel/ede)
“Benar, apa yang dikatakan Proklamator Ir. Soekarno, ‘Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri’. Artinya, menggalang kekuatan melawan penjajah jauh lebih mudah daripada meruntuhkan kesombongan, keangkuhan, egoisme dan indisipliner warga bangsa sendiri”, ujar Mahyeldi.
Ia juga mengatakan, bila sifat-sifat tersebut dibiarkan, maka ia akan menjadi api yang akan membakar rumah bangsa atau yang disebut juga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lebih lanjut dikatakan, tema “SDM Unggul Indonesia Maju” peringatan proklamasi kali sangat menarik dan memberikan pemahaman kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa pemerintah menyadari tentang perlunya perhatian lebih terhadap pembinaan Sumber Daya Manusia Indonesia kedepan.
“Kita hari ini adalah produk pembelajaran masa silam. Pemimpin hari esok adalah pembinaan hari ini. Ketika kita mempersiapkan generasi muda yang lemah hari ini, maka kita semua sedang mempersiapkan kehancuran masa depan bangsa. Pemahaman seperti ini harus kita camkan dalam sanubari kita masing-masing, agar segala kelemahan dapat diatasi sedari dini”, tutur Mahyeldi.
Ia juga menambahkan, bonus demografi yang dimiliki seperti pisau bermata dua. Bila tidak cakap mengelolanya, ia akan menjadi mudarat untuk bangsa kedepannya. Sebaliknya, jika pengelolaan sumber daya manusia dilakukan sebaik mungkin, maka ia akan menjadi energi penggerak tersebar dalam mengiring bangsa ke arah kemajuan yang luar biasa.
Pelaksanaa upacara bendera HUT RI ke-74 tingkat Kota Padang diikuti Forkopimda Kota Padang, DPRD Kota Padang, Pejuang Angkatan 45, Legiun Veteran Republik Indonesia, Partai Politik, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kepemudaan, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Tokoh Masyarakat, Bundo Kanduang, Pelajar Kota Padang beserta masyarakat dan undangan.
(rel/ede)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar