Breaking

Rabu, 16 Oktober 2019

Dirut PDAM Padang Tinjau Lokasi Kebocoran Pipa Akibat Penggalian

Baca Juga



FS.Padang(SUMBAR) - Ratusan warga masyarakat yang tinggal di daerah ranah jalan Pasar Mudik Padang Selatan keluhkan air PDAM mati mendadak dan tidak mengalir seperti biasanya, Selasa pagi (15/10/2019).

Salah seorang warga, Muklis Isa yang mewakili kepemudaan setempat mengatakan, terputusnya aliran air bersih ke seluruh rumah warga tersebut disebabkan bocornya salah satu pipa penyaluran PDAM dikarenakan adanya kegiatan penggalian yang tengah dikerjakan didaerah Pasar Mudik.

Selain masyarakat setempat tidak teralirkan air bersih lagi, lubang penggalian yang cukup dalam tersebut penuh dengan air bocornya pipa PDAM, hingga tumpah ruah sampai ke badan jalan.

“Kebetulan di daerah ini tengah ada dua kegiatan penggalian, hanya sangat disayangkan tidak ada koordinasi kepada kelurahan dan masyarakat disini, dan mereka dalam pengerjaan nya tengah malam”, ungkap Muklis yang juga Wakil ketua LPM tersebut.

Sementara itu, Dirut PDAM Padang, Hendra Pebrizal mendapat kabar dan keluhan warga, langsung menuju lokasi untuk mengecek langsung kebocoran tersebut dan dia sangat menyayangkan tidak adanya koordinasi pada pihaknya tentang adanya pengerjaan penggalian tersebut.

“Akibat kebocoran ini menjadikan pelayanan kami terganggu dan tentu saja kerugian bagi PDAM karena air bersih terbuang percuma”, terangnya.

Dikatakannya di lokasi terjadi nya kebocoran tersebut ada 2 jenis pipa PDAM yaitu 300 dan 100 mm3, “Jika pipa yang bocor 100 mm3 kita bisa kehilangan air 15 liter per detiknya”, ujarnya.

Hendra Pebrizal pun menghimbau kepada masyarakat yang dirugikan bersabar karna untuk sementara air dimatikan dulu sampai pihaknya melakukan perbaikan.

Sedangkan Anggota Dewan Kota Padang, Helmi Moesim yang juga tengah berada dilokasi juga sangat menyayangkan kebocoran tersebut sehingga berimbas kepada warga.

“Buruknya koordinasi antara PDAM dan Dinas PUPR, dan pekerjaan yang dilakukan tengah malam akibatnya bukan kerugian pada PDAM saja tapi yang paling dirugikan adalah masyarakat terhadap pelayanan air minum”, katanya.

Helmi juga mengatakan akibat tersebut masyarakat banyak tidak tahu kalau di mesjid juga air jadi mati, itu yang jadi permasalahan utama, tambah dia.

“Mungkin ratusan atau ribuan pelanggan yang tidak dapat air minum karna kecerobohan pihak ketiga atau kontraktor yang ada Dinas PUPR”, tandasnya.(si)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar