Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Sebanyak 5.000 KK perantau Minang di Provinsi Papua dan Papua Barat dikabarkan dalam keadaan aman, namun masih harus waspada.
Hal ini diungkapkan Kepala Biro Kerjasama, Pembangunan dan Rantau, Luhur Budianda melalui rilis yang diterima, Jumat.
"Alhamdulillah, masyarakat Sumatera Barat yang bermukim di Provinsi Papua dan Papua Barat dikabarkan tidak ada yang menjadi korban baik harta maupun nyawa akibat aksi rusuh massa," kata Luhur Budianda.
Namun, Luhur Budianda mengatakan status masyarakat Sumbar di dua provinsi tersebut saat ini masih dalam keadaan "waspada".
"Kondisi komunikasi saat ini relatif masih belum lancar sehingga informasi belum terlalu valid.
Hal ini disebabkan jaringan telekomunikasi di sana tidak stabil," ujar Luhur Budianda.
Luhur Budianda juga mengungkapkan, masyarakat Sumbar selalu saling memantau perkembangan yang terjadi, begitupun dengan pihaknya.
"Kami selalu berkoordinasi dengan tokoh dan perantau Minang di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat," ucap Luhur Budianda.
Luhur Budianda mengajak semua pihak untuk
mendoakan perantau Minang di Papua dan Papua Barat agar terhindar dari
masalah yang terjadi.
"Mari bersama-sama kita berdoa agar tidak terjadi sesuatu terhadap saudara kita di sana.
hms-sumbar
hms-sumbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar