Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Anggota Komisi I DPRD Kota Padang Budi Syahrial meminta Pemerintah Kota Padang untuk menyiapkan lahan pemakaman baru untuk mengantisipasi lonjakan korban virus corona atau Covid-19.
"Kita harus mengantisipasi segala kemungkinan, termasuk lonjakan korban Covid-19. Walau itu tidak kita inginkan, tapi sebagai antisipasi perlu kita persiapkan," ungkap Budi Syahrial kepada wartawan di kantor DPRD Kota Padang, Senin, 13 April 2020.
Apatah lagi, kata Budi Syahrial, saat ini pasien positif Covid-19 di Kota Padang terus mengalami peningkatan setiap harinya. Sebab, disatu sisi tingkap kedisiplinan masyarakat mematuhi imbauan pemerintah termasuk rendah.
"Kita tentu berharap semua pasien Covid-19 dapat sembuh, tapi ini hanya langkah antisipasi saja. Apalagi, lahan pemakaman di Aia Dingin Koto Tangah yang katanya 10 Ha, kenyataanya hanya 2 Ha. Padahal, setiap harinya di Kota Padang ada 17 orang meninggal. Kalau ditambah dengan orang yang meninggal karena Covid-19, sudah berapa itu?" tuturnya.
Disamping itu, Budi Syahrial mendesak Pemko Padang segara menyampaikan blue print penanganan Covid-19 ke DPRD Kota Padang.
"Jika blue print tidak disampaikan kepada kami, bagaimana kami mengawasi kinerja pemko dalam menangani Covid-19," cakapnya.
Berdasarkan blue print itu, kata Budi Syahrial, akan diketahui kerangka kerja pemko dalam menangani Covid-19.
"Sekarang kan itu yang tidak pernah disampaikan kepada kami. Kami tidak tahu, plan A, plan B, jika terjadi kondisi ini, plan ini yang kita laksanakan. Nah, itu yang tidak disampaikan ke DPRD," tegas Budi.
Saat ini, kata Budi Syahrial, antara pemko dan DPRD hanya jalan sendiri-sendiri. DPRD hanya diberikan protokol penanganan, bukan blue print penanganan Covid-19.
(by)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar