Breaking

Sabtu, 25 April 2020

Ini 7 Daerah Aman di Sumbar, Warganya Tak Ada Positif Covid-19

Baca Juga

Foto: Jasman Rizal. Ini 7 Daerah Aman di Sumbar, Warganya Tak Ada Positif Covid-19.

BIJAKNEWS.COM -- Total pasien positif terinfeksi Covid-19 di Sumatera Barat hingga Sabtu, 25 April 2020, sebanyak 97 orang.

Kepala Biro Humas Setdprov Sumbar Jasman Rizal selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar mengatakan, 
dari 97 orang tersebut, 20 orang sembuh, 11 orang meninggal dunia, 24 orang dirawat di berbagai rumah sakit dan 26 orang isolasi mandiri di rumah dan 16 orang lagi isolasi di berbagai pusat karantina Provinsi Sumbar.

"Perlu kami informasikan juga bahwa dari 19 kabupaten kota di Sumbar, daerah yang telah terkonfirmasi beberapa warganya positif terinfeksi Covid-19 adalah sebanyak 12 kabupaten kota," kata Jasman.

12 kabupaten kota yang dimaksud Jasman adalah: 

1. Kota Padang
2. Kota Bukittinggi
3. Kota Pariaman
4. Kota Payokumbuah
5. Kabupaten Pesisir Selatan
6. Kabupaten Dharmasraya
7. Kabupaten Solok
8. Kabupaten Pasaman
9. Kabupaten Pasaman Barat
10. Kabupaten Kepulauan Mentawai
11. Kabupaten Padang Pariaman, dan
12. Kabupaten Tanah Datar

Sedangkan 7 kabupaten kota lagi hingga Sabtu, 25 April 2020, tak satu pun warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Sementara Kabupaten Agam, Sijunjuang, 50 Kota, Solok Selatan, Kota Padang Panjang, Kota Solok dan Kota Sawahlunto sampai saat ini belum ada warganya terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 dan kita berdoa semoga Allah SWT berkenan kiranya wabah corona ini segera berakhir," urai Jasman.

Dikatakan Jasman, dari tim pemantau perbatasan, didapat data bahwa sampai kemaren 24 April 2020, pendatang yang telah masuk ke Sumbar melalui 10 pintu masuk dari tanggal 31 Maret 2020, telah mencapai jumlah 120.589 orang, rata-rata 4.638 orang perhari.

Dari tim karantina Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, di dapat laporan sebagai berikut:

Total warga yang telah dikarantina sampai hari ini 240 orang.  Dengan rincian 112 orang masih di tempat karantina, 127 telah selesai pengkarantinaannya dan 1 orang (asal magek) melanjutkan karantina mandiri di rumah dengan jaminan pemantauan ketat dari puskesmas tempat domisili.

TKI yang dikarantina di PPSDM Baso, pada hari kemarin ada 3 orang yang dikarantina mengalami demam dan batuk, sehingga naik statusnya menjadi ODP, dan akan dikoordinasikan ke RSAM untuk segera dilakukan test swab.

Hasil penjaringan perbatasan, gugus tugas Kabupatej Agam menahan dan mengirim 1 bus dengan 19 orang penumpang ke pusat Karantina PPSDM Baso. Kadishub Agam beserta TNI/Polri mengarahkan bus ini ke pusat karantina di Baso, karena mencurigai adanya dugaan penumpang yang telah terpapar covid-19. 

Saat ini (sampai pukul 15.00 WIB) sedang berlangsung pemeriksaan oleh petugas, dan 7 orang penumpang sudah dipastikan akan dikarantina karena memiliki gejala yang perlu diobservasi lebih lanjut. 7 (tujuh) orang ini berasal dari Kota Padang, Kabupaten Solok dan kabupaten Padang Pariaman.

Rincian warga yang masih di karantina  adalah sebagai berikut:
1. ODP sebanyak 22 orang
2. PPT sebanyak 72 orang.
3. OD -CPR sebanyak 18 orang.

Jumlah ini akan berubah setelah hasil pemeriksaan selesai di PPSDM Baso.

Warga karantina  per lokasi:

1. Bapelkes, 16 (OD CPR)
2. BLK Padang Panjang, 6 orang
3. BPP Banda Buek, 9 orang
4. PPSDM Baso, 72 orang + 7 orang baru
5. BPSDM Prov Sumbar, 2 orang
6. Tempat karantina lainnya 0.

Dalam hal ini, Gugus Tugas Covid-19 Sumbar akan segera menibdaklanjutinya dengan menyurati Pemerintah Kabupaten dan Kota asal TKI yang dikarantina di Baso, untuk  nantinya dapat menjemput warganya masing masing, jika masa karantinanya selesai.

"Mari kita semua berdoa, semoga wabah pandemik covid-19 segera berakhir," harapnya.

(by)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar