Breaking

Minggu, 12 April 2020

Polisi Selidiki Pencurian 6.000 Masker Milik Dinkes Kalteng

Baca Juga

Polisi Selidiki Pencurian 6.000 Masker Milik Dinkes Kalteng

BIJAKNEWS.COM -- Polresta Palangka Raya menyelidiki kasus pencurian ribuan masker di gudang Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah yang terjadi pada Sabtu (11/4).

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian, serta menyebar sejumlah anggotanya untuk melakukan penyelidikan kasus itu.


"Untuk anggota sudah melakukan penyelidikan dan mencari tahu siapa pelaku yang mencuri ribuan masker tersebut," katanya, Minggu (12/4) dikutip dari Antara.

Dari hasil pengecekan petugas, barang yang hilang berupa masker merek Sensi sebanyak tiga dus, dengan jumlah 2.000 buah per dusnya. Barang itu merupakan stok lama dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalteng dan bantuan lainnya dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan 2019.

"Kemudian masker merk N95 dua kotak, satu kotaknya berisi 20 buah. Sehingga kerugian yang dialami Dinkes Kalteng sekitar Rp42 juta," kata Dwi.

Selain itu, lanjutnya, pelaku juga diduga mengambil alat pelindung diri (APD) beserta topinya dari sebuah mobil pikap yang terparkir di depan gudang farmasi.

Namun, di lokasi gudang tersebut sama sekali tidak terdapat kerusakan pada bagian luar gudang, baik pintu gudang maupun dinding. Hanya ada kerusakan pada pintu geser kaca dengan kusen alumunium yang rusak, yang diduga akibat dicongkel oleh pelaku.

"Untuk saat ini, Dinkes Provinsi Kalteng bagian gudang sedang menginventarisasi barang apa saja yang hilang serta jumlah kerugian," ujarnya.

Dinkes Kalteng saat ini sedang menyiapkan tenaga jaga tambahan dari unsur pegawai kesehatan setempat serta bantuan pengamanan lainnya.

"Kami juga sudah memintai keterangan dari petugas gudang serta beberapa orang yang mengetahui kejadian tersebut," kata Dwi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul membenarkan bahwa 6.000 masker dicui dari gudang Dinkes Kalteng.

"Iya betul dan yang diambil adalah masker bedah," kata dia.

Kejadian itu baru diketahui pada Sabtu (11/4) pukul 16.30 WIB. Yakni, saat salah seorang stafnya curiga karena 'closed circuit television' (CCTV) yang mati. Saar CCTV dinyalakan, ternyata ada satu orang yang tampak masuk ke dalam gudang.

Diketahui, masker jadi barang langka selama pandemi Virus Corona. Karena permintaannya tinggi, harganya pun melambung. Kasus pencurian masker sebelumnya di Cianjur menunjukkan keberadaan motif ekonomi oknum petugas yang menggondolnya. (*/wan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar