Breaking

Selasa, 12 Mei 2020

Ini kata Kabiro Luhur Budianda Soal Sepuluh Perantau Minang Korban Kerusuhan Wamena asal Pessel Semua

Baca Juga

 
BIJAKNEWS.COM -- Pasca kerusuhan di Wamena 2019 lalu Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit membenarkan adanya perantau Minang yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua. Setidaknya ada sepuluh korban, sembilan meninggal dunia satu luka-luka.

Saat itu Pemprov Sumbar terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah Jaya Wijaya. Terutama memantau kondisi warga Minang di Papua.

“Saya turut berduka cita, terakhir sudah sembilan orang yang meninggal. Kebanyakan di dari Pesisir Selatan. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah,”sebutnya, didampingi Kepala Biro Kerjasama dan Rantau, Setdaprov Sumbar, Luhur Budianda.

Sementara itu Kepala Biro Kerjasama Pembangunan dan Rantau Luhur Budianda membenarkan bahwa kebanyakan korban dari Sumbar meninggal berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan, "Kami sangat menyayngkan peristiwa ini, ya benar kebanyakan mereka (korban) berasal dari Pesisir Selatan, kami ikut berduka sedalamnya dan semoga arwah para korban diterima disisi Allah SWT dan diampuni segala dosanya, ujar Luhur Budianda.

Dari data Pemprov Sumbar, korban akibat kerusuhan tersebut ada sepuluh orang, satu luka-luka sembilan meninggal dunia.

Korban meninggal yakni, Syafrianto asal Lengayang Pesisir Selatan, Jefry Antoni pedagang asal Taluak, Pesisir Selatan. Kemudian, Hendra asal Lengayang Pesisir Selatan, Rizky asal Pessel, Ibnu pelajar asal Pessel, Iwan pedagang asal Pessel, Nofriyanti pedagang asal Pessel, Yoga Nurdi Yakob pedagang asal Pessel dan Putri istri dari Syafrianto.

Sementara korban luka yakni, Isal suami dari Nofriyanti profesi dagang, kondisi luka ringan.


 hms-sumbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar