Baca Juga
![]() |
| Desa Pariangan yang merupakan desa tertua di Sumbar ditahbiskan sebagai Desa Terindah di Dunia versi majalah pariwisata internasional asal Amerika, Travel Budjet (FOTO: Antara) |
"Kata kuncinya ini adalah pariwisata," Kepala Biro Kerjasama dan Rantau Sekretariat Provinsi Sumbar Luhur Budianda SY di Padang.
Menurutnya setiap tahun ratusan ribu bahkan sampai satu juta warga Minang yang ada di luar provinsi melakukan pulang bersama untuk bersilaturahim dengan anggota keluarga di kampung halaman. Hal itu telah menjadi tradisi dan salah satu ciri khas masyarakat Minang yang merantau.
Diperkirakan tahun ini jumlah perantau yang pulang lebih banyak dari tahun lalu, salah satunya karena ingin menikmati destinasi wisata di Sumbar.
Ia mengatakan geliat pariwisata Sumbar setahun terakhir sangat terasa, terutama dengan memenangkan dua kategori dalam kompetisi wisata halal dunia 2016.
Sejumlah objek wisata baru juga menjadi perhatian bahkan viral di media sosial sehingga menarik minat wisatawan untuk berkunjung, demikian juga dengan para perantau.
Berdasarkan hasil sensus penduduk Sumbar, jumlah masyarakat Sumbar baik yang bermukim di provinsi itu maupun di luar provinsi lebih dari 8 juta jiwa.
Tahun ini diprediksi jumlah warga Minang yang bermukim di luar daerah lebih banyak dari jumlah penduduk Sumbar yang telah mencapai 5 juta jiwa.
hms-sumbar
























































Tidak ada komentar:
Posting Komentar