Breaking

Jumat, 05 Juni 2020

Salat Jumat Kembali Digelar di Masjid Agung Nurul Iman, Bertindak sebagai Khatib Wali Kota Padang Buya Mahyeldi Ansharullah

Baca Juga

Setelah Beberapa Kali Vakum, Salat Jumat Kembali Digelar di Masjid Agung Nurul Iman Padang.

BIJAKNEWS.COM -- Pelaksanaan salat Jumat di Masjid Agung Nurul Iman Padang, Sumatera Barat kembali digelar pada Jumat, 5 Juni 2020. Salat Jumat kali ini merupakan yang perdana dilakukan pasca penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Padang.

Bertindak sebagai Khatib Wali Kota Padang Buya Mahyeldi Ansharullah. Dalam khotbahnya, Buya Mahyeldi Ansharullah menyampaikan bahwa setiap kejadian di dunia ini dan segala sesuatunya itu tidak bisa ditentukan oleh manusia. Karena bahwasanya ada yang menentukan, menguasi dan maha mengatur segala-galanya yakni Allah SWT.

Seperti peristiwa virus corona atau Covid-19 yang tengah mewabah di dunia saat ini, menurutnya, tentunya bencana atau musibah ini setidaknya menyuruh setiap insan manusia bisa mengambil hikmah dan pelajaran daripada itu semua.

"Maka itu, mengawali kutbah Jumat ini, khatib berpesan terutama sekali marilah kita mensyukuri nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT bagi kita sampai saat ini. Sehingga kita dapat menjalankan kehidupan dengan sebaik-baiknya sesuai tuntunan daripada Allah SWT dan juga keteladanan Rasulullah SAW. Semoga kita semua mendapatkan derajat orang-orang yang bertakwa di sisi Allah SWT," imbaunya.

Buya Mahyeldi menyebut, dalam khutbah kali itu ia mendasarinya dengan firman Allah SWT di dalam Surat Ali Imran ayat 190-191. Dimana dari Surat Ali Imran Ayat 190 Allah SWT menjelaskan bahwa, "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal". 

Kemudian sambungnya, begitu juga di dalam Surat Ali Imran Ayat 191 yang artinya; (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

"Oleh karena itu, kita harus senantiasa meningkatkan keimanan dan juga harus mampu melihat dan mempelajari tanda-tanda kekuasan Allah SWT," sebutnya dalam pelaksaan salat Jumat secara aturan 'social distancing' dan 'physical distancing' serta standar protokol Covid-19 itu.

Terkait tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, wali kota yang juga seorang da'i itu mengambil contoh virus corona yang sampai saat ini mampu memberikan ancaman bagi manusia. 

Bahkan, negara-negara besar di belahan dunia pun mampu dilumpuhkan sebuah virus yang muncul lebih kurang beberapa bulan yang lalu itu.

"Oleh karenanya, kita harus memahami bahwasanya semua yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Allah SWT. Agar kita bisa berfikir dan mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap kejadian. Semoga bencana virus corona yang menimpa kita saat ini dapat kita ambil hikmahnya untuk menjadi hamba Allah yang lebih baik lagi ke depan," seru Mahyeldi sembari menutup khutbahnya.

(David)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar