Breaking

Kamis, 02 Juli 2020

Jokowi Baru Ngancem, 2 Menteri Sudah Pasrah...

Baca Juga



BIJAKNEWS.COM -- Presiden Joko Widodo (7Jokowi) mengancam melakukan reshuffle kabinet karena kinerja jajarannya masih biasa di tengah pandemi corona (Covid-19).

Terkait itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengaku siap dengan keputusan yang diambil kepala negara bila memang pihaknya harus diganti.

Ia mengakut tidak keberatan. "Kalau Pak Jokowi harus me-reshuffle, saya misalnya, ya harus siap. Teken kontraknya tadi kok," tegas Tjahjo dalam program Mata Najwa yang ditayangkan di Trans 7, seperti dikutip, Kamis (2/7/2020).

Lanjutnya, ia menganggap bahwa para menteri harus sadar bahwa jabatan yang dipegang tidak selamanya.

"Saya kira kita harus sepakat. Namanya menteri itu pembantu presiden. Teken kontrak satu hari bisa, satu tahun bisa, lima tahun bisa. Jadi siap-siap saja. Besok ditelpon, harus siap. [...] Saya kira teman-teman menteri harus punya sikap seperti itu," tegasya.

Ia juga mengaku sudah mengenal cukup lama dengan Jokowi. Sambungnya, ia mengaku baru kali ini melihat amarah Jokowi kepada menteri.

"Saya anggap paling keras selama saya kenal beliau. Mulai zaman walikota, itu statement paling tegas dan paling keras. Tapi beliau ada dasarnya," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar pun mengemukakan hal serupa. 

Namun, ia tak berbicara lebih rinci lantaran reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden.

"Saya jadi pembantu presiden, ya saya melakukan review. Soal itu, kewenangan presiden. Cuma presiden dan Allah yang tahu," kata Halim. ****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar