Breaking

Jumat, 18 September 2020

Nasrul Abit: Jangan Sampai Lulusan SMK Selama Ini, Banyak yang Tidak Punya Keahlian

Baca Juga

Nasrul Abit:  Jangan Sampai Lulusan SMK Selama Ini, Banyak yang Tidak Punya Keahlian
 
BIJAKNEWS.COM -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit makin bersemangat mengunjungi Sekolah SMK Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Adanya pembagian kewenangan pada pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi bukanlah faktor penghambat.

Hal ini dikemukakan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit ketika melakukan kunjungan kerja ke SMKN 1, Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat, Jumat, 18 September 2020.

Kunjungan kerja ini adalah ingin melihat secara langsung sekolah ini. SMK merupakan program pemerintah untuk masuk pasaran kerja.

Wagub Sumbar Nasrul Abit menyarankan sebelum kelulusan siswa SMK mengikuti pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) agar kelak tamatan SMK tidak semakin menambah jumlah pengangguran.

"Jangan sampai lulusan SMK selama ini, banyak yang tidak punya keahlian. Sebab, tentu yang diterima industri lulusan yang siap kerja," ungkap Nasrul Abit.

Selain itu, Nasrul Abit mengingatkan setiap sekolah dapat melengkapi sarana dan prasarana protokol kesehatan Covid-19 menjelang akan dilaksanakannya belajar tatap muka. Hal itu dianggap penting mengingat sebagai salah satu syarat utama Covid-19.

"Kita tidak bisa menghindar dari Covid-19 ini, kalau ingin selamat dari Covid-19, ya kita sendiri, bukan orang lain," ujarnya. 
Nasrul Abit mengatakan, saat ini sudah ada Peraturan Daerah tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Dalam Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Untuk itu Pemerintah Provinsi Sumbar melakukan sosialisasi ke daerah Kabupaten Kota se Sumbar.

"Di masa pandemi Covid-19 saat ini, setiap orang wajib menggunakan masker, agar terhindar dari virus corona," tuturnya.

Wagub Sumbar itu juga menyebutkan, bagi yang melanggar aturan protokol kesehatan ada sanksi hukum. Nanti akan ditindak langsung oleh pihak kepolisian, TNI dan Satpol PP, juga didukung bersama Jaksa dan Hakim pengadilan Negeri.

"Kalau tidak ingin di denda atau di penjara, masyarakat wajib mematuhinya. Gerakan ini dianggap sangat penting sebagai salah satu cara efektif memutus mata rantai penularan Covid-19 di Sumbar," ingatnya.

Selain itu Nasrul Abit tekankan agar kepala sekolah SMK N 1 Gunung Tuleh bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk menghindari penyebaran virus corona di lingkup sekolah. 

Kepala Sekolah dan guru-guru harus berupaya keras mengingatkan siswa-siswi tetap disiplin mencuci tangan, membawa hand sanitizer, physical distancing, dan memakai masker sesuai yang diterapkan dalam protokol kesehatan.

Selanjutnya Wagub Sumbar menyerahkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) diserahkan kepada pemerintah setempat, yaitu pakaian Hazmat 100 pcs, masker bedah 20 box, masker N-95 20 box, hand sanitizer ukuran 500 ml 10 botol dan hand sanitizer ukuran 100 ml 50 botol.

Nasrul Abit berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat digunakan dengan baik untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Pasaman.

"Saya mengajak kita semua berdoa agar Kaimana tidak ada kasus positif Covid-19, dan bantuan ini dapat digunakan dengan baik," tambahnya.

(Zardi/Nov)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar