Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Usai meninjau ruang isolasi Asrama Haji, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno juga meninjau Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi yang merupakan rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Sumbar selain RS. M. Djamil di Padang.
Terkait hal tersebut, Permprov Sumbar memanfaatkan Gedung Ambun Suri di RSAM yang dialihfungsikan sebagai ruang isolasi bagi pasien Covid-19 karena memiliki kapasitas ruangan yang cukup besar, serta menyediakan IGD khusus untuk penanganan pasien Covid-19 kategori sedang dan berat.
Gedung Ambun Suri terdiri dari lantai 1 dan 2 yaitu ruang rawat bedah sedangkan lantai 3, 4 untuk ruang rawat Penyakit Dalam. Tapi sekarang ke empat lantai tersebut akan digunakan untuk melayani pasien Covid.
Tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB, Irwan Prayitno langsung menanyakan dengan pihak rumah sakit RSAM, terkait kesiapan Gedung Ambu Suri melayani pasien Covid-19. Di sana, Gubernur Sumbar disambut oleh Direktur RSAM, Khairul dan para tenaga medis.
Gubernur Sumbar menjelaskan, Gedung Ambu Suri bisa melayani pasien Covid-19, maksimal bisa sampai 100 tempat tidur, Irwan Prayitno berharap sudah bisa dimanfaatkan pada minggu depan.
"Secara bertahap nantinya Gedung Ambu Suri akan menerima pasien Covid-19. Ada 100 tempat tidur yang akan dimanfaatkan. Apalagi ruang ICU sudah lengkap dan memenuhi standar dalam pelayanan Covid-19," ungkap Irwan Prayitno.
Selain itu, Irwan juga meminta agar pihak rumah sakit memastikan pelayanan medis untuk pasien Covid-19 tidak terganggu.
"Karena saat ini kasus Covid-19 terus melonjak sampai di atas 100 orang yang terkena Covid, bahkan ada yang sampai 500 lebih. Jadi dalam keadaan darurat pandemi Covid-19 ini, kita akan manfaatkan semua fasilitas yang ada," ucapnya.
Menurut Gubernur Sumbar, kalau 10 persen saja dari yang kena positif, maka harus dirawat. Kalau 100 orang saja di Sumbar yang terkena covid, tentunya ada 10 orang di sini, maka dipastikan akan ada penambahan tempat tidur. Dan akhirnya pasien Covid-19 tidak terlayani di rumah sakit.
"Nah, untuk tidak terjadi seperti itu, maka kita minta rumah sakit-rumah sakit pemerintah untuk menambah tempat tidur. Insya Allah RSAM akan menambah 100 tempat tidur," jelas Gubernur.
Irwan menyebutkan, pasien Covid-19 kalau tidak ditangani segera akan berakibat fatal, bahkan bisa mengakibatkan meninggal dunia. Untuk itu pemerintah segera mengantisipasi dengan memanfaatkan rumah sakit dan tempat-tempat untuk isolasi bagi pasien positif Covid-19.
Sementara untuk RSAM Bukittinggi, banyak permintaan orang untuk dirawat di sini, apalagi Bukittinggi daerah strategis dari Payakumbuh, Limapuluh Kota, Agam, Padang Panjang dan Tanah Datar.
"Dengan kemampuan SDM yang ada dan ditambah fasilitas yang memadai untuk melayani Covid-19, maka maksimal bisa melayani sampai 100 pasien. Mudah-mudahan penyebaran virus corona ini bisa diatasi," tukasnya.
Pada kesempatan itu Direktur utama RSAM Bukittinggi dr. Khairul Said juga menyampaikan bahwa Gedung Ambu Suri RSAM sudah mempersiapkan sebanyak 100 tempat tidur dengan bangunan empat lantai.
"Kita sudah mempersiapkan 100 tempat tidur, yang terdiri dari 25 tempat tidur setiap lantainya. Semua ini dipersiapkan untuk melayani pasien Covid-19," ujarnya.
Ruangan perawatan dan isolasi telah disiapkan. Semua sarana dan prasarana telah dilengkapi. Namun masih terkendala dengan SDM penambahan bagi perawat pasien Covid-19.
"Alhamdulillah, Pemprov Sumbar akan memberikan pelatihan bagi perawat kita. Mudah-mudahan ini berjalan cepat dan kita siap menerma pasien Covid-19," tuturnya.
(nov)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar