Breaking

Senin, 19 Oktober 2020

Pemprov Sumbar dan Gebu Minang Lampung Saling Bertukar Informasi Selamatkan Perantau Saat Tsunami Selat Sunda

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM --
Di antara ratusan korban meninggal tsunami Selat Sunda tersebut terdapat empat orang perantau asal Sumbar yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di Desa Way Muli Kalianda, Lampung Selatan, salah satu daerah yang terdampak tsunami cukup parah.

"Kami dapat informasi dari Pengurus Gebu Minang Lampung, Yon Yoesoef. Kami masih terus menghimpun informasi lebih lanjut. Namun yang jelas, dari informasi yang kami terima, ada sebanyak 22 KK warga Minang di Lampung yang jadi korban, empat di antaranya meninggal dunia," kata Kepala Biro Kerjasama, Pembangunan, dan Rantau, Pemprov Sumbar, Luhur Budianda kepada wartawan saat itu.

Selain korban jiwa, empat unit rumah milik perantau asal Sumbar juga rusak parah dan 11 unit lainnya rusak sedang. "Saat ini pengurus Gebu Minang Lampung dan Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) sedang berupaya untuk mengantarkan bantuan ke lokasi bencana, namun terkendala dengan kondisi jalanan yang macet yang disebabkan banyaknya bantuan yang dibawa oleh para relawan," kata Luhur saat itu sebagaimana dilansir republika.co.id.

Sementara itu di Banten, Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Labuan Carita Pandeglang Banten, AKP Herdi Thahar menyampaikan, tidak ada korban jiwa dan kerugian material yang dialami oleh perantau perantau asal Sumbar di daerah tersebut. Memang terdapat sedikitnya 100 KK perantau asal Sumbar yang berdomisili di wilayah Carita, Banten.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa atau pun harta dari perantau minang yang berdomosili di Labuan Carita dan sekitarnya," kata Herdi.
hms-sumbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar