Breaking

Senin, 22 Maret 2021

Kakanwil Hendri Sampaikan 7 Hal Ini Saat Apel Pagi

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM -- 
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumbar mengingatkan Apratur Sipil Negara (ASN) untuk terus disiplin dalam melaksanakan tugas. Kedisiplinan pegawai negeri sipil ini juga termasuk kehadiran ASN dalam apel rutin Senin.

Sehubungan dengan hal tersebut, Hendri meminta bagian Kepegawaian untuk tegas dalam menerapkan presensi bagi yang tidak memiliki keterangan ataupun yang izin terlambat mengikuti apel. 

"Dalam aturan hanya ada izin, cuti, sakit, tidak ada keterangan, tidak ada regulasi izin terlambat," tukasnya mengawali amanat kepada seluruh ASN pada apel pagi di halaman kantor, Senin (22/03).

Disiplin, tegas Hendri tidak hanya disiplin masuk kantor tepat waktu dan melaksanakan tusi. Namun juga melaksanakan seluruh bagian terpenting dari serapan anggaran.

Mengingat, kali ini sudah mendekati akhir tri wulan pertama. Secara khusus, Hendri mengingatkan kepada para pengelola keuangan di masing-masing bidang dan sub bagian untuk bekerja lebih keras menyelesaikan target kinerjanya.

"Saat ini sudah memasuki bulan ketiga di tahun 2021, sesuai dengan komitmen, saya minta dievaluasi lagi, sudah berapa persen serapan anggaran untuk tri wulan 1 ini." 

Ia kembali mengingatkan bagi bidang atau bagian yang mencapai target, akan diberikan reward. Bagi yang yang tidak mencapai target tentu saja akan diberikan punishment.

Lebih lanjut Hendri berharap seluruh ASN agar dapat bersama sama berkomitmen untuk meningkatkan disiplin demi pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Ia menegaskan, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat adalah kewajiban ASN bukan kesukarelaan.

Disisi lain, ada hal yang perlu disyukuri, sambung Hendri. Bersyukur Program Nasional "Gerakan Jum'at Berkah" (GJB) yang diinisiasi DWP Kemenag RI, sudah ditindaklanjuti Kanwil Kemenag Sumbar bahkan sejumlah Kankemenag Kabupaten/kota.

"Semoga dalam waktu dekat bisa disusul Kementerian Agama Kabupaten/kota lainnya," pinta Hendri.

Dalam amanatnya, Ia mengaku menyambut baik program Gerakan Jum'at Berkah tersebut. "Semakin banyak memberi dan berbagi dengan sesama semakin banyak kita menerima, semakin sedikit kita memberi semakin sedikit kita menerima." Jelasnya.

Membuang duri dijalan saja itu sudah sadaqah. Membuat orang bahagia itu juga sadaqah. Untuk itu pihaknya mengajak ASN untuk ikut mengantarkan kebaikan kepada banyak orang di negeri ini.

Disamping itu, Kakanwil juga menyoroti program aplikasi siguntur yang sudah berjalan sejak dilaunching pada bulan Januari lalu. 

Aplikasi elektronik dengan sistem yang terintegrasi menurut Kakanwil juga merupakan jawaban dari kebutuhan akses yang lebih cepat dalam penyebaran informasi dan efisiensi waktu.

Untuk itu, Ia meminta ASN untuk memaksimalkan dan mengembangkan aplikasi Siguntur dalam manajemen kinerja. Di dalam Siguntur ada e-Taper. Surat di scan di PTSP dan menjadi arsip. 

"Jika dahulu surat menumpuk selama 2 hari di meja saya, kini saya dapat memberi disposisi melalui hp,” terang Hendri.

Ia mengajak ASN untuk untuk terus berupaya memaksimalkan pelayanan publik yang lebih berkualitas melalui aplikasi siguntur. 

Dengan begitu, ASN sudah tidak lagi bersentuhan dengan kertas. Melalui sistem yang terintegrasi juga memungkinkan efisiensi waktu. Kendati saat ini, dalam prosesnya masih ada yang cepat dan ada yang lambat menindaklanjuti. Hendri mewanti wanti ASN untuk terus  beradaptasi.

"Jangan sampai berminggu minggu, mesti digesa, khususnya yang berhubungan dengan layanan publik seperti pengurusan rekomendasi, izin belajar kuliah ke luar negeri atau izin untuk mendapatkan bantuan." Katanya.

Hal ini demi menjalankan kewajiban memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, lanjutnya. "Saya juga minta kepada Prakom yang ada untuk membantu mengawal ini," tegasnya.

Ia menambahkan sehubungan dengan keberangkatan kafilah Sumbar untuk even  MHQH 2021 (Musabaqah Amir Sultan ke-13) yang merupakan kerjasama Kemenag RI dan Atase Agama Kedutaan Arab Saudi,  Hendri meminta ASN untuk bersama sama mendoakan mereka mampu mengharumkan nama Sumbar dikancah nasional.

Di akhir amanat, Hendri menyinggung perihal dana sosial DWP Kemenag Sumbar yang masih perlu ditingkatkan. Termasuk kebun belakang kantor yang perlu dijaga dan dimaksimalkan fasilitasnya.  

Menurut Hendri hal itu bisa menjadi inovasi kedepan dalam  mengelola kebun dihalaman belakang kantor untuk tempat santai ataupun sekadar ngopi-ngopi.

"Sekarang kita sudah punya pohon jambu, kelengkeng, kedondong, ini adalah langkah positif untuk mengembangkan lagi kedepan," imbuhnya.a mengimbau agar mencontoh madrasah yang berada di Malang. Mereka sukses menyulap lahan tidur untuk menjadi kebun buah buahan yang  bahkan sudah menjadi ekonomi kreatif.

Tak lupa Hendri menyampaikan betapa pentingnya mengelola koperasi dilingkungan kantor.  Untuk menunjang tumbuh kembangnya koperasi, Hendri mengajak pengurus agar melaksanakan program-program yang inovatif.

"Bila perlu merevisi AD/ART agar koperasi semakin berkembang dan lebih maju, dengan demikian anggota semakin sejahtera." Katanya.

"Jangan hanya mengandalkan simpanan wajib saja, jika ada simpanan sukarela tentu akan lebih bisa menyejahterakan anggotanya." Terang mantan Kankemenag Agam ini.

Ia mencontohkan Kankemenag Sijunjung yang sudah lebih dulu melakukan gebrakan sehingga omset koperasi sudah mencapai 6 M saat ini.

"Disana ASN berlangganan ATK dengan koperasi, madrasah juga demikian sebutnya. Kalau kita mau memaksimalkan ini bukan tak mungkin koperasi di Kanwil bisa semakin  sejahtera, ini perlu ditargetkan," cetusnya. 

Dengan memahami tusi, peran serta kontribusi, akan lebih memudahkan ASN memenuhi tanggung jawab dan kewajiban, tandas Hendri mengakhiri amanat.(Vera)

Humas Kemenag Sumbar 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar