Breaking

Rabu, 14 September 2022

FTK UIN IB Laksanakan Seminar Internasional Bangun Masyarakat Super Cerdas

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM -- F
akultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang gelar seminar internasional pada 14-15 September 2022 bertempat di Hotel Grand Inna Muara (Truntum) Padang. Acara ini mengusung tema Embracing Islamic Education Based Local Wisdom of Malay World on Society 5.0, Rabu (14/9).

Seminar ini menghadirkan Prof. Azyumardi Azra, MA dari UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Mohd Nor Mamat dari Universiti Teknologi Mara Malaysia, Prof. Duski Samad, MA Guru Besar (Gubes) FTK, Dr. Abdurrahman Dewani dari Kisda College Islam Syeikh Daud Al-Fathani Thailand, dan Awang Kharhan Bin Haji Jait, Ph.D dari Universiti Perguruan Ugama Sari Begawan Brunei Darussalam sebagai narasumber.

Dekan FTK UIN Imam Bonjol Padang, Dr. Yasmadi, M.Ag dalam laporannya mengatakan kegiatan seminar ini diangkat dalam rangka mencoba menggali pendidikan Islam di ASEAN.

Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd dalam sambutannya mengatakan akulturasi budaya yang terjadi dalam masyarakat yang heterogen tidak dapat dibendung lagi, prosesnya berlanjut dari generasi ke generasi.

“Sebuah kalimat yang disampaikan Snouck Hurgonje dalam bukunya yang berarti adat dan budaya akan terus berubah dari generasi ke generasi dan tidak akan berhenti,” katanya.

Lanjutnya, modernisasi diberbagai elemen kehidupan dewasa ini dipercepat oleh gelombang transformasi dari masyarakat informasi 4.0 menuju masyarakat super pintar 5.0 yang berubah dengan cepat. “Hari ini kami siap dengan transformasi masyarakat super-pintar 5.0,” sambungnya.

Jika ditelaah lebih jauh, lembaga pendidikan dan tenaga pendidik merupakan ujung tombak garda terdepan dalam mengintegrasikan model pendidikan ini. Integrasi pendidikan Islam berbasis local genous merupakan salah satu langkah strategis dalam mengembangkan pola pendidikan untuk membangun masyarakat super cerdas 5.0.

Prof. Martin juga menjelaskan bahwa perubahan transformasional tentu memiliki multiflyer effect jika tidak dikelola dengan baik dalam kehidupan masyarakat. Di mana beberapa nilai lokal genius akan tergerus dan terdiskreditkan oleh modernisasi di berbagai bidang kehidupan.

“Hal ini dapat membuat kearifan lokal yang ada di masyarakat hilang dan tergerus oleh peradaban modern,” jelasnya.

Lembaga pendidikan Islam merupakan lembaga yang berperan penting dan memiliki inisiatif besar terhadap berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat sehingga laju transformasi seimbang. “Sejalan dengan harapan dan misi yang diemban Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang yaitu, Ilmu, Wahyu, dan Budaya,” tuturnya.

Rektor berharap melalui acara seminar ini bisa mendukung kerjasama lintas keilmuan melihat fenomena yang terjadi di masyarakat. “Saya berharap dengan kesempatan ini fenomena yang terjadi di masyarakat dapat dilihat dari perspektif ilmu pengetahuan,” harap Rektor UIN IB Padang.






 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar