Breaking

Rabu, 21 September 2022

Hari Pertama Wisuda ke-128 UNP, Rektor Prof. Ganefri Ingatkan Hal Ini Kepada Para Wisudawan/ti

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM -- 
Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Ganefri, Ph.D sangat mengharapkan para lulusan untuk tidak ada yang jadi penganggur. Selain itu, UNP juga selalu berkomitmen mewujudkan percepatan pemulihan sosial dalam rangka pembangunan daerah.

“Lulusan UNP jangan ada yang jadi penganggur setelah diwisuda. Ada 3 harapan kami pada semua tamatan UNP untuk bisa langsung dapat bekerja dengan gaji yang layak, menjadi entrepreneur yang berpotensi membuka lapangan kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ungkap Rektor Prof. Ganefri dalam cara wisuda ke-128 hari pertama yang mewisuda 999 wisudawan dari total 2.657 lulusannya yang berlangsung selama 3 hari, 21-13 September 2022 di auditorium UNP.

Dilanjutkan Prof. Ganefri, sebagai perguruan tinggi yang telah ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bersama 16 perguruan tinggi di Indonesia, maka pada tahun ajaran 2022/2023 ini, UNP menerima 11.400 lebih mahasiswa baru, dimana 800 di antaranya mahasiswa program pasca sarjana. Dan ini merupakan penerimaan mahasiswa baru terbanyak dari seluruh perguruan tinggi di Pulau Sumatera.

“Karena itu, bagi wisudawan/wisudawati hari ini yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, UNP kembali siap menampung. Ada 33 jalur pasca sarjana, 22 program magister dan 10 program doktor yang dimiliki UNP dan itu ada beasiswanya, tergantung kemampuan mahasiswanya. Yang pasti, pemerintah selalu hadir di sini,” ujar Ganefri dalam acara wisuda yang menghadirkan Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade untuk memberikan kuliah umum.

Karena itu, lanjut Prof. Ganefri, dalam pidato wisuda yang berjudul “Peran Pentahelix Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Daerah”, semua alumni UNP harus tercatat dan terpantau dengan jelas hingga 2 tahun kelulusannnya.

“Selama 2 tahun sejak diwisuda, data lulusan selalu kita update. Di mana posisinya, dimana kerja dan apa kegiatannya setelah tamat dari UNP. Ini selalu kita pantau setidaknya dalam 2 tahun terakhir,” ungkap Prof. Ganefri dalam wisuda pertama sejak pandemi Covid-19 yang menghadirkan orang tua wisudawan untuk menyaksikan langsung prosesi wisuda anaknya. Sebelumnya, wisuda dilakukan secara daring dan luring.

Pada kesempatan itu, Rektor Prof. Ganefri juga menegaskan komitmen UNP dalam upaya pemulihan sosial dalam rangka pembangunan daerah. Perubahan sosial yang terjadi, menuntut adanya kolaborasi antar unsur serta melibatkan berbagai pihak, baik akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah dan bahkan media massa.

“Model kolaborasi pentahelix seperti ini, sebenarnya sudah menjadi bagian dari kearifan lokal orang Minangkabau dengan konsep ‘sato sakaki’. Pola integrasi dan kolaborasi dalam pembangunan daerah seperti ini, tentunya melibatkan tali tigo sapilin, tungku tigo sajarangan sehingga dapat menumbuhkan partisipasi lembaga sosial dalam berbagai aspek pembangunan. Nah di sini, akademisi UNP berperan sebagai konseptor perubahan,” ujar Prof. Ganefri.

Sebagai salah satu aktor penting pentahelix, tambah Prof. Ganefri, UNP memegang peranan kunci dalam menyuplai data, hasil riset ilmiah, pusat pengembangan seni dan budaya serta diseminasi produk penelitian untuk optimalisasi pembangunan daerah.

“Untuk mewujudkan pentahelix ini, UNP juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Dan khusus untuk pengembangan SDM, kampus UNP juga telah hadir di 6 kabupaten kota, seperti di Kota Bukittinggi, Sawahlunto, Pariaman, Payakumbuh serta Kabupaten Pessel dan Sijunjung,” terang rektor UNP dua periode ini.

Diakhir pidatonya, Prof. Ganefri memaparkan Kinerja dan prestasi civitas akademika, baik tingkat lokal, nasional bahkan internasional. Tidak saja di bidang penelitian dan karya ilmiah, juga prestasi di bidang olahraga dan seni. (ms/ald)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar