Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Prof apt Fatma Sri Wahyuni PhD menjadi satu-satunya bundokanduang menjadi bakal calon (balon) rektor Unand periode 2023-2028. Dekan Fakultas Farmasi Unand ini, berhasil meraih sejumlah kesuksesan selama menjadi dekan.
Lahir di Padanglua, Kecamatan Banuhanpu, Kabupaten Agam pada tanggal 13 April 1974, Ayu---panggilan akrab Fatma Sri Wahyuni---menyelesaikan sekolah menengah di SMAN 1 Bukittinggi tahun 1993, Sarjana Farmasi tahun 1998 dan Apoteker tahun 2002.
Tahun 2010, dia menyelesaikan pendidikan doktor (PhD) di University Putra Malaysia. Meraih jabatan akademik tertinggi, guru besar di bidang farmasi dalam usia yang muda (44) tahun 2018. Dia pernah memperoleh penghargaan sangat prestisius Indonesian L’Oreal-Unesco for Woman in Science pada tahun 2006.
Sederet pengalaman dalam bidang manajerial juga sudah dilalui Ayu. Pernah menjabat Ketua Prodi Program Studi Sarjana Farmasi (2014-2018) dan Dekan Fakultas Farmasi periode 2018-2022 dan 2022-2027. Selama menjadi dekan, berhasil mempertahankan akreditasi Unggul untuk program studi sarjana dan apoteker, meningkatkan akreditasi program studi magister farmasi menjadi A dan akreditasi pertama program studi S3 langsung memperoleh akreditasi B. Di samping itu, Program Studi Sarjana Farmasi juga sudah tersertifikasi AUN-QA.
Di luar kampus, dia juga terlibat aktif dalam organisasi profesi. Menjadi wakil ketua Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia 2019-2023, Koordinator Regional Barat Panitia Nasional Uji Kompotensi Apoteker Indonesia, Dewan Pakar PP IAI 2022-2026. Sebelumnya menjabat koordinator Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia Forum Wilayah 1 Sumatera 2019-2023. Sekarang menjadi Sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia periode 2023-2027.
Di bidang akademik, dia seorang prominent saintis. Hal ini dibuktikan dengan pernah menjadi eksternal examiner untuk program Doktor di University of Groningen Belanda dan University Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, Di bidang penelitian, Prof Fatma pernah mendapatkan dana dan menjalin kerja sama penelitian dengan peneliti dalam dalam luar negeri.
Beberapa dana penelitian yang didapat adalah dari International Foundation for Sciences (IFS) Swedia dan DIKTI. Beberapa kolaborator luar negeri antara lain, Prof Dr MV Sargent dari University of Western Australia, Prof N H Lajis dari University Putra Malaysia, Prof Hiroshi Morita dari Hoshi University Jepang, Prof Dr Taifo Makhmud dari Oregon State University, Prof Nor Hadiani Ismail dari University Teknologi Mara (UiTM) Malaysia.
Hasil kerja sama penelitian ini sudah dihasilkan ratusan publikasi ilmiah di mana 47 publikasi ilmiah tersebut terbit di jurnal internasional bereputasi dan sudah memiliki H- index scopus 10. (r)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar