Baca Juga
"Saya titip tahun depan akan ada 171 pilkada di seluruh Tanah Air,"
ujarnya saat sambutan dalam peringatan HUT Angkatan Muda Siliwangi ke -
51 di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis
(28/12/2017).
"Jangan sampai karena pilkada, beda pilihan dan pendapat kita menjadi tidak bersatu dan rukun," sambungnya.
Jokowi mengingatkan, akan ada perbedaan pilihan dan pendapat dalam suasana tahun politik. Namun, semua masyarakat harus tetap berdamai dan saling menghargai satu sama lain.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan dirinya pernah diingatkan oleh Presiden Afganistan, Ashraf Ghani Ahmadzai mengenai kerentanan pertikaian antar masyarakat di Indonesia.
Ashraf menceritakan, dua suku di Afganistan terlibat pertikaian yang belum selesai hingga kini.
"Dia (Ashraf) mengingatkan, katanya hati-hati negaramu negara besar, punya 714 suku. Kalau ada gesekan segera selesaikan, sangat riskan sekali," kata Jokowi menirukan Ashraf.
Kisah pertikaian dari negara Afganistan diharapkan menjadi contoh nyata bahwa sangat oenting menjaga persatuan bangsa. Untuk itu, penyelenggaraan pilkada harus disikapi dengan dewasa sebagai proses demokrasi.
"Setelah (Pilkada) itu kita kembali jadi bangsa dan setanah air. Jangan sampai gara-gara beda pilihan (jadi) tidak saling sapa antar teman, antar kampung atau daerah," pungkasnya.
[mdk/ded/rki]
"Jangan sampai karena pilkada, beda pilihan dan pendapat kita menjadi tidak bersatu dan rukun," sambungnya.
Jokowi mengingatkan, akan ada perbedaan pilihan dan pendapat dalam suasana tahun politik. Namun, semua masyarakat harus tetap berdamai dan saling menghargai satu sama lain.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan dirinya pernah diingatkan oleh Presiden Afganistan, Ashraf Ghani Ahmadzai mengenai kerentanan pertikaian antar masyarakat di Indonesia.
Ashraf menceritakan, dua suku di Afganistan terlibat pertikaian yang belum selesai hingga kini.
"Dia (Ashraf) mengingatkan, katanya hati-hati negaramu negara besar, punya 714 suku. Kalau ada gesekan segera selesaikan, sangat riskan sekali," kata Jokowi menirukan Ashraf.
Kisah pertikaian dari negara Afganistan diharapkan menjadi contoh nyata bahwa sangat oenting menjaga persatuan bangsa. Untuk itu, penyelenggaraan pilkada harus disikapi dengan dewasa sebagai proses demokrasi.
"Setelah (Pilkada) itu kita kembali jadi bangsa dan setanah air. Jangan sampai gara-gara beda pilihan (jadi) tidak saling sapa antar teman, antar kampung atau daerah," pungkasnya.
[mdk/ded/rki]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar