Baca Juga
PADANG – Pansus III DPRD Kota Padang melakukan kunjungan kerja ke
Bantul dan Perpustakaan Nasional untuk membahas Ranperda Perpustakaan.
Diketahui bahwa di Bantul semenjak tahun 2015 sudah ada Perda
Perpustakaan serta Perwakonya.
Ketua Pansus III, Zulhardi Z.Latif menyampaikan, terkait Ranperda Perpustakaan yang sedang dibahas di Kota Padang saat ini merupakan program nasional. Sementara, di Kota Padang baru akan memulai untuk membahas tentang Ranperda Perpustakaan.
“Di daerah yang kita kunjungi di Bantul sudah diterapkan mulai dari cara pengelolaan, biaya perpustakaan untuk di sekolah sekolah, mekanisme dan syarat – syarat mengenai perpustakaan begitupun penganggarannya,” kata Zulhardi Z.Latif saat dikonfirmasi melalui selulernya, Jumat (9/3/2018).
Perda Perpustakaan di Bantul diterapkan untuk semua kategori perpustakaan, baik itu perpustakaan umum, perpustakaan sekolah maupun perpustakaan pribadi atau milik masyarakat
“Karena ini adalah program nasional, tentu melalui kunjungan kerja yang dilakukan Pansus III di Bantul terkait Perda Perpustakaan ini, apa-apa saja yang diterapkan dari pusat juga diterapkan di daerah serta apa pula kewajiban daerah tentang Perda Perpustakaan ini,” ujarnya.
Zulhardi berharap dengan adanya Perda Perpustakaan di Kota Padang akan meningkatkan minat baca masyarakat. Pasalnya, untuk minat pembaca untuk Indonesia adalah peringkat kedua terakhir di internasional (dunia,red).
“Perlu ada solusi untuk meningkatkan minat baca. Kalau perlu dilakukan sosialisasi ke sekolah -sekolah maupun ke tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia mengimbau kepala sekolah dan orangtua untuk bisa mengarahkan anak – anaknya agar gemar membaca. Peran orangtua, guru dan masyarakat sangat diperlukan. Kondisi saat ini, baik anak-anak maupun orang dewasa lebih cenderung bermain android ketimbang membaca.
(bim/rki)
Ketua Pansus III, Zulhardi Z.Latif menyampaikan, terkait Ranperda Perpustakaan yang sedang dibahas di Kota Padang saat ini merupakan program nasional. Sementara, di Kota Padang baru akan memulai untuk membahas tentang Ranperda Perpustakaan.
“Di daerah yang kita kunjungi di Bantul sudah diterapkan mulai dari cara pengelolaan, biaya perpustakaan untuk di sekolah sekolah, mekanisme dan syarat – syarat mengenai perpustakaan begitupun penganggarannya,” kata Zulhardi Z.Latif saat dikonfirmasi melalui selulernya, Jumat (9/3/2018).
Perda Perpustakaan di Bantul diterapkan untuk semua kategori perpustakaan, baik itu perpustakaan umum, perpustakaan sekolah maupun perpustakaan pribadi atau milik masyarakat
“Karena ini adalah program nasional, tentu melalui kunjungan kerja yang dilakukan Pansus III di Bantul terkait Perda Perpustakaan ini, apa-apa saja yang diterapkan dari pusat juga diterapkan di daerah serta apa pula kewajiban daerah tentang Perda Perpustakaan ini,” ujarnya.
Zulhardi berharap dengan adanya Perda Perpustakaan di Kota Padang akan meningkatkan minat baca masyarakat. Pasalnya, untuk minat pembaca untuk Indonesia adalah peringkat kedua terakhir di internasional (dunia,red).
“Perlu ada solusi untuk meningkatkan minat baca. Kalau perlu dilakukan sosialisasi ke sekolah -sekolah maupun ke tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia mengimbau kepala sekolah dan orangtua untuk bisa mengarahkan anak – anaknya agar gemar membaca. Peran orangtua, guru dan masyarakat sangat diperlukan. Kondisi saat ini, baik anak-anak maupun orang dewasa lebih cenderung bermain android ketimbang membaca.
(bim/rki)




















































Tidak ada komentar:
Posting Komentar